Menyaksikan pertandingan sepak bola langsung di stadion memberikan sensasi berbeda bila dibanding dengan menyaksikannya hanya melalui televisi. Eufororia masa, antraksi suporter dan bisa melihat para pemain dari jarak dekat, menjadi asalan bagi para suporter tuk datang berbondong-bondong memenuhi tiap sisi tribun. Lebih dari itu, seperti dikatakan Andera Hirata dalam novel Sebelas Patriot, hal ini terjadi karena sepak bola merupakan bentuk ungkapan cinta buta yang menyenangkan. Tak perlu perlu alasan logis kenapa orang-orang jadi demikian ‘gila’ pada dunia kulit bundar. Karena sepak bola bukan soal hitungan eksakta dan matematika, tapi soal cinta tanpa syarat pada tim kesayangan.
Hanya kemudian ada hal-hal yang laik diperhatikan saat menonton di stadion agar kita merasa nyaman sekaligus aman. Berikut tips-tips ringan bila Anda bermaksud menonton langsung di Stadion. Catatan ini diambil dari pengalaman pribadi saya.
1. Membawa makanan ringan dan minuman
Menunggu kick off dan menyaksikan pertandingan hingga usai memakan waktu lama. Energi akan banyak terkuras saat mendukung tim kesayangan. Menikmati makanan ringan seperti roti, gorengan atau biskuit bisa jadi solusi menghindari rasa lapar untuk sementara waktu. Sedang membawa makanan dari rumah lebih tejamin kesehatannya dibanding membeli di luar. Selain itu bisa menghemat uang.
Adapun minuman, disarankan jangan membawa minuman bersoda karena akan membuat kita selalu ingin buang air kecil. Lebih baik membawa air mineral. Sudah mahfum adanya, bila saat ini di stadion-stadion kita fasilitas umum seperti toilet belum (bahkan tidak) tersedia (terlebih di tribun ‘ekonomi)’.
2. Membawa Jas Hujan
Pertandingan Persib VS Makasar United pada 3 November 2012 dalam laga Celebes Cup II di Stadion Siliwangi Bandung, di tengah pertandingan diguyur hujan ringan. Penonton yang duduk di tribun terbuka, dan tak melakukan persiapan dengan baik sibuk mencari cara agar tak kebasahan. Harga plastik kecil penutup kepala dijual Rp 2000 dan mereka pun saling berebut membelinya. Sementara sebagain ibu-ibu yang membawa balita keluar stadion lebih awal.
Mereka yang tetap tenang pada saat itu adalah yang dari rumah membawa jas hujan. Baik yang terbuat dari bahan parasit atau jas hujan sekali pakai yang terbuat dari kantong plastik. Disaranakan membawa perlengkapan yang satu ini ke stadion, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan.
3. Parkir Kendaraan di Tempat Aman
Keramaian kerap mengundang kejahatan. Tak semua orang yang berbaur dalam kerumunan memiliki itikad baik. Mengantisipasi kejadian buruk adalah hal pertama yang musti dilakukan. Mencari solusi untuk mengamankan barang berharga dari ancaman kejahatan adalah suatu keutamaan. Bila ada kawan yang rumahnya kebetulan dekat dengan stadion, maka titipkanlah kendaraan kita padanya. Hal tersebut akan lebih aman.
Tapi bila dekat stadion ada semacam super market dengan karcis berbayar resmi, titipkan lah di sana. Bila terjadi kejadian buruk dengan kendaraan kita, dan kita memegang karcis resmi, maka akan ada konpensasi sepadan yang diberikan pengelola parkir sebagai bentuk tanggung jawabnya.
4. Naik Kendaraan Umum
Bila tak mau direpotkan dengan masalah parkir, kita bisa menggunakan kendaraan umum seperti angkot atau bis kota. Keuntungannya kita bisa langsung masuk dan kelur stadion kemudian pulang dengan nyaman saat yang lain saling mendahului mengeluarkan kendaraan mereka dari area Parkir stadion.