Lihat ke Halaman Asli

SUGIYANTO SUGIYANTO

Guru Ahli Teknik Otomotif

Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

Diperbarui: 10 Februari 2024   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada kesempatan yang baik ini, saya akan membuat sebuah jurnal dwi mingguan pada modul 3.1 yaitu pada materi pengambilan keputusan berbasis nilai - nilai kebajikan sebagai pemimpin. Saya menggunakan pola 4 F dalam penyusunan jurnal ini.

1.Facts (Peristiwa)

Setelah melalukan pretest sebelum memasuki modul 3, saya belajar mulai dari diri sendiri yaitu tepatnya pada tanggal 1 februari 2024. Dari situ saya belajar menjawab atas pertanyaan Bapak menteri dalam sebuah wawancara. Dimana kurang lebih menyatakan Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik. Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020).

Kemudian saya mempelajari tentang perbedaan dari dilema etika dengan bujukan moral. Karena terkadang kita sulit membedakan mana yang masuk kedalam bujukan moral maupun dilema etika. Dalam menentukan hal demikian kita bisa mengajukan kedalam beberapa pertanyaan yang sudah dibuat maupun di uji, sehingga kita bisa mengelompokkan kedalam kondisi yang lebih tepat. Dan dilanjutkan dengan adanya ruang kolaborasi bersama fasilitator sehingga menambag pemahaman saya bagaimana cara menentukan pengambilan keputusan dengan kondisi yang sama -- sama dilematika.

2.Feelings (Perasaan)

Selama pembelajaran pada modul 3.1 saya merasakan sangat bersyukur karena memperoleh materi yang luar biasa untuk kedepannya bagi saya. Karena saya cukup sering mengalami hal serupa dan bingung harus memilih yang mana dari kondisi tersebut. Dan saya sudah mencoba menerapkan dari hasil pembelajaran ini dikelas. Ketika saya menemukan kasus anak yang ingin dilanjutkan ke materi selanjutnya sementara ada anak yang masih belum memahami dengan baik pada materi tersebut. Alhamdulillah dengan adanya pembelajaran ini saya bisa mengambil materi yang sangat berarti.

3.Findings (Pembelajaran)

Pelajaran yang peroleh dari proses ini adalah, ketika dalam kondisi kategori bujukan moral, maka sudah pasti kita harus memilih aturan yang benar. Walaupun itu kondisinya ada perasaan tidak enak, kita tetap kepada jalur dan track yang benar. Namun ketika kita berada pada posisi dilema etika yang keduanya sama -- sama memiliki nilai benar. Sama -- sama penting, maka kita memerlukan dalam identifikasi mulai dari kelompok paradigma dan prinsip mana yang berlaku. Serta dengan menjalanakan 9 langkah dalam identifikasi memungkinkan untuk dalam pengambilan keputusan yang tepat dan bernilai terhadap kebajikan.

4.Future (Penerapan)

Hal yang akan saya lakukan ketika menemukan kasus dilema etika maka saya akan menggunakan paradigma dan prinsip serta menerapkan 9 langkah dalam mengidentifikasinya. Kemudian menambah serta memperkaya diri dalam penyiapan opsi -- opsi trilema yang diluar kotak berfikir, sehingga meminimalisir kerugian bagi beberapa pihak yang memiliki dilema dan menjadi korban dari kasus tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline