Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Hantu Jarum Suntik

Diperbarui: 20 Februari 2021   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seorang kepala puskesmas histeris saat hendak divaksin -kalbar.suara.com

Humor muncul dalam keseharian kita. Siapapun yang punya rasa humor boleh tertawa. Tidak harus mentertawakan orang lain, melainkan diri sendiri saja sebagai obyeknya. Bayangkanlah betapa repotnya, kalau sekadar hendak disuntik pun harus dengan paksaan dan kekerasan. Seperti melihat hantu. Lihatlah kumpulah video tentang itu yang tayang di layar tv, atau di Youtube.

Begitulah, sejumlah peristiwa harus terjadi. Dan selalu ada sisi humor saat menyikapinya, tidak perlu dengan berkerut kening. Tertawalah, mudah-mudahan ketegangan dan keruwetan hidup sedikit terurai.

*

Suntik vaksin Covid-19 ternyata memunculkan aneka kelucuan yang betul-betul natural tanpa rekayasa. Hal ini tentu di luar urusan serius dan gentingnya. Kelucuan diviralkan. Tingkah-polah orang-orang takut jarum suntik ternyata unik dan aneh-aneh.

Jangankan awam, seorang Kepala Puskesmas pun (bahkan digambarkan berbadan besar) ada yang ketakutan luar biasa ketika hendak disuntik. Ia bukan takut sanksi lantaran menolak vaksin tetapi trauma.

Ada warga yang harus dipegang tentara agar tidak memberontak, ada yang jerit-jerit, ada pula yang menangis, ada yang melafal Alfatihah dengan berteriak, ada yang sekadar menggunakan telapak tangan untuk menutup kedua matanya. Aneka peristiwa itu diiringi gelak tawa orang-orang di sekeliling yang kebetulan menyaksikan adegan tersebut.

Bahkan ada sekelompok orang yang harus bersembunyi ke hutan lantaran takut disuntik vaksin. Agaknya mereka lebih memilih terpencil di hutan daripada bertemu jarum suntik. 

"Di hutan banyak satwa liar nan buas, Bu.. . . . . !" ucap seorang pemuda coba menakut-nakuti seorang ibu saat bersiap-siap hendak berangkat ke hutan.

"Mendingan ke hutan, Bang. Di sini banyak manusia buas. . . .!" jawab si ibu dengan nada bercanda.

*

Diberitakan, sejumlah warga Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), sembunyi di hutan karena takut disuntik vaksin Covid-19.  Menurut Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, warga bersembunyi di hutan karena mendapat informasi hoaks tentang vaksin Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline