Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Dianiaya Warga Saat Sosialisasi Bahaya Covid-19, Kepala Kampung di Sumbar Luka Lebam

Diperbarui: 6 April 2020   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

polisi bubarkan kerumunan di rembang

Orang yang tidak tahu ganasnya virus Corona cenderung menyepelekan. Karena yang tidak percaya aas informasi yang diperoleh, ada yang tidak peduli, dan ada pula yang gagah-gagahan merasa diri bakal terhindar dari penularan virus itu.

Itu sebabnya banyak orang berbeda sikap maupun cara menyikapi gencarnya pemberitaan soal itu. Sebenarnya pemberitaan dan pemberitaan soal virus Corona sangat gencar dan masif. Ibaratnya 24 jam sehari, 7 hari seminggu, media berlomba-lomba menyiarkan perkembangan penanganan maupun jumlah orang tertular yang di-up date setiap hari.

Jangan lagi media arus utama (mainstream), media sosial hingga media konvensional pun ramai, marak, dan riuh. Dan seperti sebuah kebiasaan simpang-siur informasi diganggu dengan hoaks pula. 

Kurang hati-hati memilih dan memilih informasi bakal terjebak pada tindakan salah, yaitu memviralkan berita bohong, dan bahkan terlibat adu argumen dan kemudian saling menyakiti dengan kata dan ucapan tak senonoh.

*

Seorang kepala kampung, Bakhtiar Buyung (51) dianiaya warganya setelah melakukan sosialisasi bahaya Covid-19. Bakhtiar yang merupakan kepala kampung Koto Rawang, Nagari arau Desa Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terpaksa dilarikan ke puskesmas setempat setelah mendapat pukulan dari EM (55) di kepalanya.

Bakhtiar melakukan sosialisasi ke sebuah warung di kampung itu. Saat itu, Sabtu (4/4/2020), sejumlah remaja sedang berkumpul dan bermain domino serta merokok.

Melihat kejadian itu, Bakhtiar menegur dan menyarankan remaja-remaja tersebut berhenti dan pulang ke rumah masing-masing. Mereka bubar, Bakhtiar kembali melanjutkan sosialisasinya. 

Namun, tidak lama kemudian datang EM yang menyatakan tidak senang kemenakannya dibubarkan saat bermain di warung. Kemudian EM menganiayaan Bakhtiar hingga luka lebam di wajah. Kasus ini sudah ditangani Polisi, pelaku sudah damankan.

*

Kejadian yang menimpa Bakhtiar menjadi pembelajaran bagi para pagi para Ketua RT dan RW, Kepala Kampung, serta para pimpinan daerah agar lebih berhati-hati dalam tugas mereka melakukan sosialisasi penyebaran virus Corona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline