Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Puisi | (RTC) Pot Bunga Tanah Liat

Diperbarui: 28 Juli 2018   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mbah boni - perajin mainan tanah liat - banyuwangi

Sekuntum tumbuh dan mekar indah
bunga merah jambu di teras rumah
harumnya ramah, kuingat, wanginya luluh
pada jauh hari yang begitu teduh.

Tentu saja itu rumah sederhana keluargamu
tempat sekali waktu kusempatkan singgah
untuk bercanda, mendapati sekuntum ranum
pada senyummu tak kalah rekah.

Rajin engkau merawat sisa kenangan
pot-pot tanah liat berbunga, kebun kecil
buah dan daunan warna-warni indah
sekeping rindu setia penampung gelisah.

Kini kuntum itu berpindah ke ujung tanjung
jauh pandang, tapi lekat dalam lamunan
kuntum demi kuntum melayang.
Didera angin laut, dan jatuh, merapuh.

Kelopak bunga dan mekar, biarlah kusimpan
bila pagi segera datang, hangati bibir dan mata
tak 'kan kulupakan pot-pot itu, di sana
pada sisa senyummu, mengelopak bunga, di hati.

Sekemirung, Des. 2017 -- Juli 2018

Foto

rumpies the club

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline