Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Puisi | Kala Mereka Memanusia

Diperbarui: 16 Oktober 2017   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ink monkey

Lihatlah kawanku, monyet lepas lagi
krangkeng tak mampu menjaringnya
jala tak sanggup menjeratnya, ia lepas
berlari kencang menuju ke keliaran abadi.

Lama sudah kota-kota bersepuh mainan
anak-anak berlarian mengejar bayang
juga si tua dan mereka yang tak mau lepas
dari masa kanak, tak malu menjarah hutan.

Hutanku aneka satwa dan pohonan meraya
langit menaunginya dengan mendung
sesekali gerimis, satwa berloncatan bingung
perut lapar, tinggal pakan daun dan buah racun.

Tapi monyet-monyet rakus terus berebut
sepanjang hari mereka bergelut, gaduh.
Satwa lain pun bangkit menyingkir dengan prihatin
raja hutan maklum saja: mereka memanusia.

Mahluk yang tak ada malunya, berebut
tak lain cara mereka menata jati diri.
Lalu adu mulut, dan saling sikut tanpa henti.
Monyet sifatnya, sungguh, manusia wujudnya.


Cibaduyut, 16 Oktober 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline