Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Balap Karung dan Tarik Tambang pun Ada di Noumea

Diperbarui: 10 Agustus 2017   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idaspora indonesia merayakan hut kemerdekaan RI| Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Balap karung dan tarik tambang menjadi dua jenis lomba yang menjadi ciri khas perayaan Agustusan. Lomba itu tidak hanya dilakukan disegenap pelosok tanah air, namun juga di manca negara, salah satunya di Noumea - New Caledonia.

Tiap tahun diaspora Indonesia yang bermukim di New Caledonia merayakan peringatan itu dengan meriah. Tahun ini pada sekitar dua minggu sebelum 17 Agustus, tepatnya Sabtu, 5 Agustus 2017, aneka kegiatan dan perayaan dilakukan di sana. Perayaan HUT ke 72 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2017 terselenggara di bawah koordinasi KJRI Noumea.

lomba jalan sehat|Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Sekitar 170 orang, mulai dari anak-anak remaja, hingga orang dewasa dengan antusias ikut  mengenang kemeriahan serupa di tanah air. Acara ini diawali dengan jalan santai di pagi hari. Rute yang deiambil yaitu dari kantor KJRI menuju Tugu Valon du Gaz. Tugu tersebut merupakan penanda peristiwa bersejarah, yaitu tempat pertama kali orang Jawa datang di New Caledonia. Dari sana peserta berjalan menuju ke Port De Plaisance, dan selanjutnya kembali ke KJRI.

Setelah cukup beristirahat, diaspora Indonesia pada siang harinya mengikuti aneka  perlombaan khas Agustusan di halaman KJRI. Perlombaan murah-meriah melibatkan siapa saja yang hadir. Lomba Balap Karung diikuti para remaja dan dewasa, dengan mengandalkan kecepatan melompat dan kecerdikan mengatur posisi karung. Perjuangan untuk menjadi pemenang, dengan jatuh bangun, menjadi tontonan yang memunculkan kelucuan dan gelak-tawa.

lomba balap karung|Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Sedangkan lomba lari kelereng diikuti oleh anak-anak. Kelereng diletakan di dalam sendok, gagang sendok digigit, dan peserta adu cepat berjalan mencapai garis finis dengan syarat kelereng tidak jatuh.

Khusus untuk balita dan anak-anak yang tidak dapat mengikuti lomba ketangkasan,  diadakan jenis lomba sesuai kemampuan dan hobi mereka, yaitu lomba menggambar dan mewarnai. Lomba makan kerupuk pun diadakan, yang diikuti setiap anak. Diaspora Indonesia di sana sebagian besar merupakan keturunan campuran dengan bangsa kulit hitam, kuning, maupun kulit putih. Yang menyenangkan bagi anak-anak, semua peserta mendapatkan hadiah.

lomba menggambar dan mewarnai|Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Perlombaan lain yang tak kalah seru yaitu tarik tambang dan gaple. Dua jenis lomba ini paling ditunggu oleh para bapak. Tarik tambang mengadu selain kekuatan juga kekompakan tim. Ketika  pembagian anggota tim seimbang kekuatannya, lomba berlangsung menarik. Pada sore harinya, semua warga bersama-sama menampilkan suara merdu dan syahdu mereka dalam lomba Karaoke.

lomba tarik tambang|Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Konsul Sosial Budaya KJRI Noumea Asep Hermawan mengemukakan sebagian besar diaspora Indonesia telah menjadi warga negara Pranfis. Demikian pun para diaspora tidak melupakan kenangan atas negara asal mereka dengan keunikan adat-budaya dan kesenian, termasuk perayaan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia.

semua anak mendapatkan hadiah|Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Kegiatan yang cukup melelahkan itu ditutup dengan pemutaran film komedi perjuangan berjudul "Laskar Pemimpi" yang dimainkan oleh kelompok Project-Pop.

***

Sumber informasi dan foto-foto: Konsulat Jenderal Republik Indonesia -- Noumea
E-mail: kjri.noumea@kemlu.go.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline