Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Negeri Para Kakap dan Kecoa

Diperbarui: 20 Mei 2017   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seekor kakap merah

1/
dengarkan kisahku ini, suatu pagi
 raja korupsi dibekuk, digerus jeruji
 yang paling mega terungkap
 pelakunya para kakap, mereka serapi sholat
berjamaah: tertib, khusuk, tuma’ninah


lihatlah kekacauan itu, tandai kerakusan itu
bila terbukti, mereka pantas digantung di alun-alun
bahkan dipanggang dengan bara batok kelapa

di negeri para kecoak, kekacauan kian marak
saling tuding dewan dengan pemerintah
siapa menelikung siapa, kemaruk berebut jatah

2/
lalu urusan proyek kacau, urusan apapun semrawut
lalu warga blingsatan, ironi merebak riuh
para kecoak cari tempat sembunyi, di balik bumi

awalnya politik punya gawe, punya ulah
bermanis mulut dan wajah di depan konstituen
sok demokratis seraya rapat menyimpan ambisi

politisi tak malu menunggangi agama, atas nama
di pagar, teras, mimbar masjid, serasa sholat wajib
khotib sibuk jual retorika, jamaah amin saja

3/
para maling itu tersenyum membela diri
kakap dan kecoak menyatu dalam dada mereka
hingga hukum pancung mestinya ada

dan kelak mega korupsi satu- satu tersingkap
dalang di belakang pun mulai buka topeng
para mafia pajak, hukum, izin, bea-cukai dibuang


mereka mesti dipaksa bekerja membuat jalan
bersihkan got dan sisa banjir, kakus umum
dibuang jauh, diarak keliling desa dan kota.
Sekemirung, 19 Maret – 17 Mei 2017

Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline