Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Puisi I Bohlam Lampu dan Kelopak Mata

Diperbarui: 21 Maret 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi wajah dengan mata melotot

Di ruang kecil ini sempit dari keluasan
Hanya bohlam lampu menemani
Dengan sinar yang temaram menenteramkan

Dinding batu sekeliling juga tekad membatu
Menerima titahmu untuk menyepi
Sebagai ganjaran mangkir dari kehati-hatian

Menapak tinggi pucuk kepercayaan
Maka bergelimang sinar dan kegemilangan
Membuatku terantuk pada kealpaan

Aku menipis dan terus tergerus
Bahkan senyum berubah rintih tertatih
Biar perjalanan ini kulalui dalam diam

Di ruang sempit ini aku rela teringkus
Berbalut bebat semua luka membusuk
Hingga tinggal kelopak mata, mengatup khusuk

Bandung, 21 Januari 2017

Gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline