Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

(Rose RTC) Sekeping Purnama September

Diperbarui: 17 September 2016   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sepotong purnama september

1/ 

Mari, Kekasih, merapatlah biar cepat kuiriskan    
sekeping purnama dalam kenangan  
agar tidak lagi gundah hatimu  
khusuk menunggu dengan ratap dan kelu 

Engkau  lihatkah, semua peristiwa lama  
juga malam ini, bulan bersegi lima  
entah kenapa, serupa hatiku yang nista  
barangkali samar mataku menampaknya 

2/ 

Mari, Kekasih, ulurkan senyummu pada bayang
rembulan serupa puisi, kesetiaan yang bimbang  
mata bening mengawasi, senyum, pun kusam  
perlukah lagi air mata, gerimis lelah membasuh

Pada  ribuan malam, kuberjalan ke selatan
menyeberangi gulita, langkah risih melayang
wangi kembang kenanga, yang menakutkan  
di bawah belenggu, purnama tak berkedip

3/

Mari, Kekasih, kulagukan bulan bulat yang tinggi
di langit sana, sendiri jauh dari jejak prasangka  
purnama sepenuh rindu malam ini, mari lihatlah  
bundaran merah yang menuntunku tegar berkaca

Kecantikan ada padamu kukira, juga teka-teki  
namun siapa bersiteguh merengkuhmu dalam hati
ragam kisah tersangkut kabut, terpasung pasang-surut  
selalu purnama pada September, luka tak berbalut!

Bandung, Sept. 2015 –Sept. 2016

Sumber gambar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline