Lihat ke Halaman Asli

Sugiyanto Hadi Prayitno

TERVERIFIKASI

Lahir di Ampel, Boyolali, Jateng. Sarjana Publisistik UGM, lulus 1982. Pensiunan Pegawai TVRi tahun 2013.

Perayaan 120 Tahun Kedatangan Orang Jawa di New Caledonia, Laporan

Diperbarui: 18 Februari 2016   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="konjen noumea letakkan karangan bunga"][/caption]

===Konjen Widyarka meletakkan karangan bunga simbol penghormatan===

Kedatangan orang Jawa di seberang  lautan Prancis, tepatnya di New Caledonia (NC), diperingati dalam sebuah upacara di ibukota NC Noumea kemarin (16/2/2016). Malam harinya diselenggarakan resepsi di Wisma Indonesia setempat. Sedangkan jamuan sesepuh diadakan pada 21 Febrauri 2016 mendatang.

Menurut data dari Badan Statistik New Caledonia – ISEE, saat ini terdapat sekitar 7.000 orang keturunan Indonesia berkewarganegaraan Prancis. Dari jumlah itu yang masih mengaku sebagai keturunan Indonesia sekitar 3,851 orang. Sementara sisanya mengaku sebagai orang Kaledonia.

Kesejahteraan, Sejarah

Keturunan Indonesia di Kaledonia Baru saat ini hidup sejahtera dan banyak yang berkarir di berbagai sektor mulai dari pemerintahan, militer, hingga swasta. Keturunan Indonesia yang menjabat posisi penting di antaranya Rusmaeni Sanmohamat (Anggota Kongres Kaledonia Baru dari Partai Les Republicains - partai loyalis Prancis), Yannick Slamet (Wakil Gubernur Provinsi Utara dari Partai PALIKA - partai pro-kemerdekaan), Corine Voisin (Walikota La Foa dari  Partai CE- Caledonie Ensemble - partai loyalis Prancis) dan Walikota Bourail, Brigitte El Arbi.

Sejarah keberadaan bangsa Indonesia di wilayah Prancis yang berada di Pasifik Selatan ini, diawali dengan penetapan peraturan “Koeli Ordonantie” tahun 1880, yang salah satunya menjamin ketersedian tenaga kerja untuk perkebunan Belanda di wilayah jajahannya. Prancis, yang menduduki New Caledonia, kemudian meminta tenaga kerja dari Pulau Jawa, untuk dipekerjakan di perkebunan kopi dan pertambangan nikel New Caledonia.

Tepat tanggal 16 Februari 1896, sekitar 170 orang pekerja asal Jawa tiba di Teluk Orphelinat, Noumea, New Caledonia. Tanggal tersebut menjadi peristiwa penting yang diperingati sebagai hari kedatangan pertama kali leluhur dari Jawa ke New Caledonia. Pada tahun 1996 saat merayakan peringatan ke 100 tahun, diaspora Indonesia membangun tugu peringatan di lokasi yang dipercaya menjadi tempat berlabuhnya orang Jawa di New Caledonia.

Seiring berjalannya waktu, jumlah pekerja asal Indonesia semakin bertambah hingga mencapai sekitar 19,500 orang. Namun demikian sejak Indonesia merdeka tahun 1945, banyak dari para pekerja Indonesia kembali ke tanah air. Para pekerja Indonesia yang masih menetap di New Caledonia kemudian terus berkembang dan berjuang untuk meraih kehidupan yang lebih layak, sebagaimana yang telah dinikmati oleh generasi keturunannya.

[caption caption="peserta upacara peringatan "]

[/caption]

===Foto bersama (dari kiri ke kanan) : Konjen Widyarka (no.4 dari kiri), Walikota Noumea Sonia Lagarde (no.3 dari kiri), Sekjen Komisaris Tinggi Prancis Laurent Cabrera (no.6 dari kiri) beserta perwakilan pemerintah dan asosiasi diaspora Indonesia lain===

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline