Lihat ke Halaman Asli

Serpihan Pelangi

Diperbarui: 23 Oktober 2021   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau memilih terdiam, merajut kembali serpihan pelangi di tebing senja yang berkali-kali terluka

butiran embun yang mulai menggigil menggali kenangan yang tenggelam dalam tumpukan kesedihan dikepung kecemasan

kurasakan sunyi tatapmu memberat disayat air mata yang tersesat dalam persembunyian rindu di antara kepingan bulan di matamu

saat kau beranjak, aku makin sesak menguraikan sisa jejakmu dan menerjemahkan bayangmu teramat perih di ujung mimpiku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline