Menginjak kelas 5 SD sekitar tahun 1976 pada awalnya normal-normal saja tidak ada gejala perubahan di sekolah perkiraaan akhir tahun ajaran segera naik kelas 6. Rasanya lama sekali sekolah sampai 6 tahun , ternyata di akhir tahun ada perubahan memdadak yaitu perubahan tahun ajaran dimulai bulan Juli 1977 . Sehingga semula tahun ajaran baru bersamaan dengan tahun baru diubah , menurut penjelasan dari pak salam guru IPS saat itu alasannya yakni ;
1. Mencegah terjadi Inflasi ( kenaikan harga ) tinggi . Jika tahun ajaran baru bersamaan tahun baru kenaikan harga barang sangat tinggi . Hal ini karena pelaksanaa APBN baru bersamaan dengan meningkatkanya kebutuhan penduduk memenuhi kebutuhan pendidikan anak -anak sekolah , maka dari di ubah tahun ajaran barunnya .
2. Penyesuaian waktu dengan negara -negara maju. Alasan nya jika anak -anak lulusan SMA di Indonesia ingin melanjutkan ke luar negeri ada jangka waktu 6 untuk bulan untuk penguasaan Bahasa asing . Sehingga ketika tahun ajaran baru tiba bisa langsung mendaftar.
Dengan adanya pergeseran waktu selama 6 bulan maka pada saat akhir tahun 1976 hanya dilaksanakan Test Diagnostik pada bulan Desember tersebut. Mengingat saat itu masih anak kelas 5 SD , belum tahu tentang Kurikulum ,diikuti saja yang dilakukan oleh sekolah .
Lain halnya dengan keadaan sehari -hari ,saat itu setiap malam mulai dari anak -anak sampai orang dewasa berjejal -jejal nonton TV di rumah mbah Mul . Maklum waktu itu satu desa baru 1 orang yang punya televise ,itupun masih memakai Accu ( Aki ). Jika malam minggu TV dihidupkan nonstop dari jam 5 sore sampai tutup acara tengah malam ,sedangkan hari -hari biasa dari jam 5 sore sampai jam 8 malam .
Sedangkan keadaan jalan utama desa masih berupa batu makadam ( batu -batu yang disusun rapi dan besar -besar ) agar tidak becek dan bisa dilewati ketika musim penghujan.Riuh -riak warga desa tergantung adanya kegiatan pertanian , saat musim panen dan musin tanam ramai , sedangkan hari -hari biasa sepi tiada kisah .
Ketika itu bapak masih punya pangon ( sebutan orang yang merawat dan mencari kan rumput sapi ) karena ada 2 sapi besar dan 5 ekor kambing milik simbah . Sedangkan bapak sawah garapannya lumayan luas , selain sawah sebagai kuli kenceng juga ada 3 petak sawah gadai /sewaan tahunan . Pada musim garapan sawah banyak sering memggunakan jasa buruh tani untuk menggarap sawah.
Tahun itu pula ada perubahan baru di rumah ,setelah panen ubi rambat bapak minta tolong budhe membeli radio di Madiun , saat itu aku yang diajak membeli radio philips warna hitam 3 band ,yakni SW 1,SW2, dan MW dan juga membeli lampu petromak merek Vulkano. Entah ada angin dari mana saya kurang tahu kok tiba -tiba ada perubahan . Biasanya kalau habis panen kacang ataupun ubi rambat tambah lagi sewa sawah terus ,setahu saya . Setelah beberapa minggu menelisik tentang perubahan baru ternyata dari pengaruh kakak ibu dan adik -adiknya . Semua kakak dan adik -adiknya sudah punya alat -alat itu kenapa bapak mu belum sendiri , cerita simbok . Alkhamdullilah aku yang menikmatinya gumanku.
Dengan alat -alat baru tersebut dapat dimanfaatkan mengenal tekhnologi masa itu ,walaupun kalau dibandingkan jaman sekarang tidak ada apa -apanya .Radio saat itu selain untuk mendengar berita juga sebagai hiburan di pedesaan . Sedangkan lampu petromak sebagai alat penerangan waktu acara -acara besar bahkan akhirnya digunakan untuk belajar sehari -hari dari pada menggunakan lampu teplok.
Ternyata semua membawa manfaat hingga kini , terima kasih pengorbanan mu bapak dan simbok (ibu) selalu kudoakan dari alam dunia untuk mu di alam kubur.Amiin.