Lihat ke Halaman Asli

Membiasakan dengan Tangan Kanan

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Ibu pernah sekolah di TK?”

“Pernah, mengapa, Pak?”

“Anak saya yang di TKbercerita, bahwa kalau makan dan minum harus dengan tangan kanan”

Itulah sebuah dialog kecil yang pernah terjadi di ruang guru sebuah sekolah menengah di Yogyakarta. Ada hal yang terasa menggelitik untuk mengutarakan dalam tulisan dari kejadian dialog tersebut. Seorang ibu guru yang ditanya kebetulan pada kejadian itu, atau mungkin sudah menjadi kebiasaannya, makan dan minum dengan tangan kirinya. Padahal sebagai guru, sudah semestinya beliau menjadi contoh bagi anak-anaknya dan juga bagi murid-muridnya, untuk melakukan semua amal perbuatan sesuai yang diajarkan oleh agamanya, yang kebetulan beliau adalah seorang muslimah.

Membiasakan diri makan dan minum dengan tangan kanan yang dilakukan di sekolah-sekolah TK, sudah semestinya juga menjadi kebiasaan semua lapisan masyarakat, terutama dalam hal ini yang memeluk agama Islam. Sebab Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda (dikutip dari kitab Bulughul Marram):

Hadits No. 1481

َوَعَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ, وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ, فَإِنَّ اَلشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ, وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanan dan minum hendaknya ia minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." Riwayat Muslim.

Sebagai orang yang mengaku beragama Islam sudah seharusnya percaya dan mengikuti apa yang diajarkan dan diperintahkan oleh Rasulullah. Apalagi dengan penegasan bahwa sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya. Hal ini mengandung makna bahwa makan dengan tangan kiri adalah perilaku syetan, yang seharusnya ditinggalkan.

Apalagi jika kita ikuti hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagaimana termuat dalah kitab Riyadus Shalihin, karangan Imam Nawawi dalam Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adabnya, berikut :

159. Keempat: Dari Abu Muslim; ada yang mengatakan, dari Abu lyas, yaitu Salamahbin 'Amr bin al-Akwa' r.a., bahwasanya ada seorang lelaki disisi Ra sulullah s.a.w., makan dengan tangan kirinya. Kemudian beliau s.a.w. bersabda padanya: "Makanlah dengan tangan kananmu!" Orang itu berkata: "Aku tidak dapat." Beliau s.a.w. bersabda: "Jadi engkau tidak dapat?" Sebenarnya ia berbuat demikian itu hanyalah karena terdorong oleh kecongkaannya belaka. Akhirnya ia benar-benar tidak dapat mengangkat tangan kanannya ke mulutnya untuk selama-lamanya." (Riwayat Muslim)

Dalam riwayat ini, Nabi SAW menegur seorang yang makan dengan tangan kirinya, bahkan sampai tingkat kemarahannya, sudah pasti bahwa beliau marah adalah karena ada perintah agama yang ditinggalkan. Menurut riwayat, Nabi SAW tidak pernah marah kecuali jika ada hal-hal yang bertentangan dengan aqidah. Termasuk dalam hal kebiasaan makan dengan tangan kanan, tentu bukan saja karena sesuai dengan adab dan kesopanan. Namun sudah dipastikan bahwa makan dengan tangan kanan adalah sebauh keharusan bagi setiap muslim. Jika makan dengan tangan kanan hanya sekedar adab dan kesopanan, saya kira rasulullah SAW tidak akan sampai marah, bahkan dalam hadits tersebut Rasulullah melaknatnya sehingga seumur hidupnya orang tersebut tidak bias menggunakan tangan kanannya.

Seagai sesame muslim, saya mengajak kepada semua (dan juga kepada yang non muslim) untuk membiasakan diri makan dan minum dengan tangan kanan. Janganlah kebiasaan buruk yang dipertontonkan tokoh-tokoh, artis, politisi, dan terutama manusia dari peradaban barat, yang kita lihat di televise setiap hari itu kita jadikan sebagai ikutan. Mereka dengan bangga makan dengan tangan kiri, bahkan sambil berjalan-jalan. Padahal nabi kita pernah melarang para shahabatnya, tentunya juga kita, makan sambil berdiri, apalagi berjalan-jalan. Perhatikan hadits yang saya kutip dari kitab Bulughul Maram berikut :

Hadits No. 1477

َوَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا )  أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri." Riwayat Muslim.

Biarlah orang menganggap kita ketinggalan peradaban, tidak megikuti kemajuan zaman, namun yang penting kita mengkuti apa yang diajarkan oleh nabi kita, Muhammad SAW dalam berperilaku, termasuk dalam hal makan dan minum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline