Sosialisasi pelaksanaan Pilgub 26 Mei mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Blora di Sekitar Pasar Jepon Blora, menyedot perhatian masyarakat.
Pasalnya selain menampilkan atraksi kesenian barongan, staf Sekretariat KPUK dan Panitia Pemiihan Kecamatan (PPK) Jepon membagikan alat sosialisasi berupa kipas dan gantungan kunci. Dimana pada dua souvenir itu, tertera keterangan waktu pencoblosan Pilgub Jateng. Sosialisasi serupa di adakan di beberapa KPU kabupaten di Jawa Tengah, ada yang menggunakan jalan sehat dan ada juga ada yang menggunakan media bersepeda. Langkah sosialisasi mungkin di pandang perlu, mengingat dibeberapa daerah animo masyarakat untuk mengikuti pemilihan mulai luntur.
Tanggal 16 april 2013 telah di tetapkan pasangan gubernur dan calon gubernur jateng, masing masing adalah HP-Don no. urut 1. Bibit- Sujiono No.urut 2 dan Ganjar- Heru no. urut 3. Meskipun Kampanye resmi di mulai tanggal 9 Mei, terlihat di berbagai sudut kota telah terpasang gambar masing-masing calon. Bahkan di depan rumah TASRIPIN yang bberapa hari lalu menyedot perhatian media nasional. telah di pasangi gambar cagub, meskipun menurut pengakuan tasripin calon tersebut belum ngasih bantuan apapun.
Menyimak Media
Yang menarik dari pergulatan pilgub dan pil-pil yang lain adalah berita versi media. berikut saya cuplikan berita berita media yang mungkin bermuatan tertentu tergantung mood pewartanya atapun pandangan objektiv mereka sesuai kode etik jurnalistik yang mungkin masih mereka ikuti.
Di mulai dengan PDIP yang memutuskan mengandangkan Rustriningsih dan menunjuk Ganjar Pranowo sebagai cagub Jateng. Akan tetapi banyak pihak meragukan Ganjar yang diduetkan dengan Heru Sudjatmoko mampu menang di Pilgub Jateng. Meskipun begitu ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri punya optimisme tinggi. Mega meyakini elektabilitas Ganjar-Heru masih bisa didongkrak.Seperti di kutip detiknews.
"
Sementara dari media lain di beritakan mengenai Cagub no. urut 1. yang terindikasi melakukan politisasi birokrasi. di berbagai media calon ini terbukti membuat surat itu tertulis kepada pengurus Korpri Pusat bahwa Hadi Prabowo telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah sebagai Calon Gubernur Jawa Tenga periode 2013-2018. Sehubungan dengan hal tersebut, Hadi Prabowo mohon doa restu dan dukungan sehinggga dapat mewujudkansesarengan bangun Jawa Tengah maju. Anehnya surat tersebut di sebarluaskan ke masing-masing pengurus korpri di level bawahnya, seperti di ungkap oleh Bawaslu, surat tersebut diperoleh dari salah satu Satker yang ada di Kebumen, dan parahnya lagi surat tersebut disebarkan lagi oleh Adi Pandoyo selaku Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Kebumen yang kesehariannya sebagai Sekda Kabupaten Kebumen.
Sementara itu, muncul pemberitaan mengenai cagub incumbent Bibit Waluyo yang diduga melakukan money politic di Kabupaten Batang, juga komentar-komentar calon incumbent ini, di beberapa media televisi cendrung arogan dan jumawa, sehingga orang yang kontra dengan Bibit semakin bissa untuk menyerang dan menyudutkannya.
Cerita Rustri
Bagaimana dengan Rustriningsih? Kemanakh arah dukungan yang ia berikan?? Dalam deklarasi pencalonan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmiko yang dihadiri Megawati di Solo, Minggu (14/4). rustri terkesan menghindar dan memlih agenda "kenegaraan" meninjau lokasi banjir dan tempat penampungan pengungsi di Welahan Jepara. Dalam penjelasanya di beberapa media dia mengatakan ketidakhadirannya di deklarasi pasangan Ganjar-Heru yang didatangi Megawati, bukan persoalan loyalitas. Kalau soal dukung mendukung, Jelas sekali para pengungsi ini lebih membutuhkan dukungan saya. Saya saja gagal mendapat rekomendasi, masak massa saya lebih banyak? Jadi kedatangan saya ke sini jelas lebih bermanfaat bagi publik. Massa PDIP kan sudah besar, jadi nggak perlu dukungan saya. Kalau masyarakat kan butuh dukungan saya, buktinya mereka menyambut dengan suka cita," kata Rustri, dan Rustriningsih tidak khawatir jika dianggap tidak loyal. karena dia masih kader PDIP. belum menyatakan mundur, dan juga belum dipecat. Dari kunjungannya di lokasi pengungsian muncul pertanyaan menarik dari warga, mengenai kemana beliau tidak mencalonkann diri dan kemana mereka harus memilih. Satu point yang tidak dimiliki oleh cagub lain, seklipun itu incumbent. Yakni menjadi rujukan bagi calon pemilih.
Dari cerita-cerita media di atas, sedikit banyak masyarakat yang melek info, tentu memahami peperangan anatar masing masing calon. Entah itu penting atau tidak yang jelas media sangat berperan penting dalm sosialsai pilgub, utamnya bagi sang Calon. Mungkin masih teringat kisah pilgub jabar, dimana menjelang hari pemilihan entah sengaja atau tidak salah satu stasiun TV nasional menayangkan secara beruntun sinetron yang menokohkan bintang tertentu yang kebtulan sebagai kontestan pilgub.
Dan kalaupun saya berandai-andai , semisal melihat pemberitaan di media ketiga pasangan cagub jateng ini masih kurang bagus pencitraanya di banding bu. rustri. Hal ini nampak dari pemberitaan terakhir yang di cuplik di atas, betapa masyarakat masih mengelu-elukan figur calon yang di tendang PDIP ini.
Untuk itu bagi timsukses masing-masing Cagub. Jangan Terlalu pelit dengan media, kalau bisa jadikanlah mereka patner setia, sehingga mampu mengaburkan citra jelek dari jago anda. Sekarang kan jamanya Pencitraan, kalau anda pengin citra nya bagus, buatlah berita dengan sensasi bagus, tapi kalau hanya ingin citra- citra saja..di toko banyak tuh..tinggal beli aja yang buat mutihin kulit apa menghilangkan flex..hehehe.
Tapi yang jelas masyarakat Jawa Tengah itu sudah paham, bahwa warna kulitnya tidak mungkin serta merta menjadi putih hanya dengan citra, jadi sepintar apapun pencitraan hasilnya tergantung tingkah laku masing-masing cagub. Selamat Berkompetisi..aku ra melu2,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H