Lihat ke Halaman Asli

Sugiharto

Peneliti lapangan

Tim Abmas ITS Membantu Peningkatan Ekonomi Warga Kampung Nelayan Nambangan

Diperbarui: 19 September 2023   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei ke warga, dok. pribadi

Wilayah Surabaya terdapat masyarakat pesisir di ujung timur laut Surabaya yaitu Kampung Nambangan Perak Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Kampung ini terdiri dari 408 KK dan 700 jiwa penduduk. Mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan tradisional. Kelompok nelayan tersebar di masing-masing wilayah RT. Profesi nelayan dilakukan oleh kepala keluarga dan sebagian besar para wanitanya merupakan buruh jasa melepaskan ikan dari jaring dan menyayati ikan sebelum dijemur. Kemampuan atau ketrampilan mencari nafkah di luar menangkap ikan tidak dimiliki oleh sebagian besar warga Nambangan. Sehingga saat kondisi tidak memungkinkan melaut atau tidak musim ikan, maka warga banyak menghabiskan waktu hanya di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga hanya mengandalkan simpanan hasil tangkapan sebelumnya atau mencari hutang ke sanak saudara.

Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Nambangan Perak. Tim Abmas ITS melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kenjeran Melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Peningkatan Kemampuan Menuju UMKM Mandiri. Kegiatan tersebut sesuai dengan peta jalan pusat kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS nomor (1) Pengentasan Kemiskinan dan nomor (3) Pengembangan UMKM. Kegiatan ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDG's) tujuan nomer (1) Tanpa Kemiskinan, tujuan nomer (2) Tanpa Kelaparan, tujuan nomer (5) Kesetaraan Gender, tujuan nomer (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tujuan nomer (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dan tujuan nomer (17) kemitraan untuk mencapai tujuan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai Bulan Juni 2023 sampai November 2023.

Tim Abmas ini terdiri dari Ketua Tim Dr. Soedarso, M.Hum. dari Departemen Studi Pembangunan, Anggota Dr. Ir. Bambang Sampurno, M.T., Mashuri, S.Si., M.T., Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. dari Departemen Teknik Mesin Industri, Dr. Sutikno, M.Si. dari Departemen Statistik, Deti Rahmawati S.IP.,MT. dari Departemen Studi Pembangunan, dan 11 orang mahasiswa KKN dari Departemen Studi Pembangunan ITS

Observasi proses produksi kerupuk ikan, dok. pribadi

Tim Abmas dan mahasiswa KKN ITS melaksanakan observasi, survei dan wawancara mendalam ke masyarakat Kampung Nambangan. Hasil survei ini digunakan sebagai analisa untuk menentukan program dan intervensi bantuan yang sesuai dengan kebutuhan warga. Hasil diskusi Tim Abmas, mahasiswa KKN dan tokoh masyarakat Kampung Nambangan disepakati bantuan alat pengulen adonan kerupuk mekar. Bantuan alat pengulen ini untuk meningkatkan nilai tambah ikan hasil tangkapan warga. Ikan hasil tangkapan nelayan dapat dijual langsung dan sebagian dibuat untuk kerupuk ikan. Usaha kerupuk ikan ini akan memberikan nilai tambah dan peningkatan ekonomi warga ketika nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk atau tidak musim ikan. Sehingga warga mendapatkan penghasilan meskipun sedang tidak melaut.

Ikan hasil tangkapan nelayan Kampung Nambangan Surabaya, dok. pribadi

Tim Abmas dan mahasiswa KKN ITS juga membuat kegiatan untuk pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mekar. Anggota Kuber Mekar adalah istri nelayan. Kube Mekar dilatih untuk membuat produk kerupuk ikan yang higienis. Membuat kemasan yang baik dan menarik. Kube Mekar juga dilatih untuk promosi penjualan memanfaatkan media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan produk kerupuk ikan Kube Mekar.

Tim Abmas dan mahasiswa KKN ITS juga mendampingi Kube Mekar untuk mendapatkan legalitas usaha dan legalitas produk. Legalitas usaha melalui pengurusan nomor induk berusaha (NIB). Legalitas produk melalui pengurusan PIRT dan sertifikasi Halal ITS. Sehingga produk kerupuk ikan Kube Mekar bisa berkelanjuan dan memberikan manfaat kepada masyarakat. sgh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline