Lihat ke Halaman Asli

Sugiarto Sumas

Widyaiswara Ahli Utama

Keniscayaan Perubahan bagi Pemenang Maupun Pecundang

Diperbarui: 11 November 2022   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber;  Karakter123.com

DEPOK. Perubahan adalah sesuatu keniscayaan.  Setiap orang, bahkan setiap ciptaan-Nya, selalu mengalami perubahan. Suka ataupun tidak suka, mereka harus mau berubah, jika tidak akan tergilas oleh perubahan itu sendiri.

Berikut ini contoh perubahan terkait  objek, seperti perubahan letak disebut gerak maju atau mundur.  Perubahan volume disebut kembang atau kempis. Perubahan berat,  ketinggian atau klas  disebut naik atau turun. Perubahan jalan disebut terobosan atau berliku. Perubahan suhu disebut panas atau dingin. Perubahan umur disebut tua atau muda.

Perubahan terkait sifat dan keterangan, seperti: Perubahan waktu disebut durasi cepat atau lambat. Perubahan sikap disebut santun atau kasar. Perubahan kecepatan disebut percepatan atau pelambatan. Perubahan rasa disebut lezat atau hambar. Perubahan kesehatan disebut sehat atau sakit.

Perubahan terkait dengan pekerjaan, seperti:  Perubahan pendapatan disebut untung atau rugi.  Perubahan jabatan disebut promosi atau degradasi. Perubahan usaha disebut ekspansi atau merger. Perubahan nilai uang disebut deflasi atau inflasi.

Perubahan itu dapat bersifat  positif maupun sebaliknya bersifat negatif. Sementara, respons manusia atas setiap perubahan tersebut, dapat menyenangkan atau tidak menyenangkan  tergantung pada ekspektasi yang dibangunnya sendiri  sebelum perubahan terjadi.

Sehingga, perubahan positif tidak selalu menyenangkan manusia, begitu pula perubahan negatif tidak selalu mengecewakan manusia. Hal ini, tergantung pada kepentingan manusia itu sendiri.

Manusia di dalam menempuh kehidupannya, sebagai respons terhadap perubahan di luar sana, maka harus berusaha melakukan perubahan tanpa henti hingga pada akhirnya mampu hidup semakin lebih baik.

Perubahan dimulai dari dirinya sendiri, yaitu dengan mengubah cara berpikirnya, dilanjutkan dengan mengubah sikapnya dan akhirnya mengubah perilaku atau tindakannya.

Dalam hal ini, seseorang yang melakukan perubahan melalui tiga tahap perubahan sebagaimana contoh di atas (cara berpikirnya, sikapnya, dan tindakannya) disebut perubahan aktif.

Sebaliknya, disebut perubahan pasif apabila seseorang terpaksa melakukan perubahan karena suka atau tidak suka, mau tidak mau, harus mengikuti perubahan yang terjadi di sekelilingnya.

Pilihannya adalah apakah Anda ingin melakukan perubahan secara aktif atau perubahan secara pasif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline