ABU DHABI. Warna kulit memang tidak menyebabkan perbedaan harkat dan martabat kemanusiaan.
Saya menemukan hal itu ketika menumpang pesawat Etihad Airways berbadan lebar dari Jakarta menuju Brussel Belgia, dengan transit sebentar di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).
Seperti lazimnya pesawat penumpang antar negara, Etihad Airways juga menyediakan pramugari untuk melayani keperluan penumpangnya yang berasal dari berbagai bangsa, negara dan bahasa.
Untuk itu, Etihad Airways menyediakan pramugari, yang selain memiliki kemampuan bahasa Inggris, juga menguasai bahasa lain yang menjadi bahasa kebanyakan penumpangnya.
Dalam penerbangan kali ini Etihad Airways mengumumkan siap melayani berbagai keperluan penumpang di dalam pesawat dan berkomunikasi dalam bahasa Filipina, Mandarin, Arab, Italia, Spanyol, Mali, dan beberapa negara Afrika yang saya tidak ingat untuk menyebutkannya.
Mungkin berhubungan dengan bahasa yang ditawarkan tersebut, ternyata pramugari Etihad Airways juga berasal dari berbagai bangsa, negara, dan bahasa.
Sebagai hasil perbincangan dengan salah satu pramugari Etihad Airways dan dengan melihat postur tubuh, wajah, bentuk mata, rambut dan warna kulit para pramugari yang sedang bertugas, didapat data faktual bahwa kewarganegaraan pramugari Etihad Airways penerbangan kali ini, terdiri atas: Filipina, China, Kenya, Spanyol, Italia, Arab, Monggol dan Mali.
Di mana-mana, yang namanya pramugari penerbangan internasional selalu muda, cantik, ramah, energik dan percaya diri. Tidak terkecuali Etihad Airways, milik Kerajaan UEA, negara kecil yang kaya petro-dolar tersebut.
Sehingga, sekalipun pramugarinya memiliki warna kulit yang terang, kuning, sawo matang, atau gelap, dapat disebut berwarna-warni, tetapi semuanya tetap terlihat cantik dan menarik.
Salah satu pramugari berkulit gelap yang kebetulan bertugas melayani penumpang pada lorong (aisle) tempat duduk di sebelah kiri badan pesawat di mana saya duduk, mengaku bernama Krestin dan berasal dari Kenya, Afrika.
Dia selain muda dan ramah, juga memiliki fisik yang indah untuk di pandang sekalipun berkulit gelap. Juga beberapa pramugari yang lalu lalang di lorong kami, ataupun pramugari lainnya yang sedang bertugas, semuanya terlihat cantik dan menarik, meskipun berbeda-beda warna kulitnya.