JAKARTA. Digital marketing untuk pemilihan umum (pemilu) diperkirakan akan menjadi metode baru dalam kampanye para kontestan pemilu tahun 2024.
Sebab di era internet of things (IoT) sekarang ini, segala sesuatu yang menyangkut hajat hidup masyarakat pada umumnya sudah berbasis digital.
Terbukti dari data pengguna internet Indonesia tahun 2019-2020 telah mencapai 73,7 persen, naik 64,8 persen dari tahun 2018 (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2020).
Berarti sebanyak 140 juta calon pemilih adalah pengguna internet, yakni 73,7 persen dari calon pemilih sekitar 190 juta (Komisi Pemilihan Umum, Maret 2022).
Diperkirakan angka kuantitatif calon pemilih ini masih akan bertambah ketika pemungutan suara dilaksanakan serentak pada tanggal 14 Februari 2024.
Kontestan Pemilu serentak tahun 2024 terdiri atas Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI); Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI); Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota; serta Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk keperluan tersebut, sudah terdaftar dan lolos seleksi administrasi sebanyak 24 partai politik (parpol), yang akan mempengaruhi pencalonan anggota DPD-RI., DPR-RI., dan DPRD Provinsi di 34 Provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten / Kota di 514 Kabupaten / Kota.
Berdasarkan data di atas, dan bertitik tolak pada data pemilu 2019, maka diperkirakan jumlah kontestan Pemilu 2024 berdasarkan parpol sekitar 24 kontestan, berdasarkan DPD-RI sekitar 1.500 kontestan memperebutkan 136 kursi, berdasarkan DPR-RI sekitar 6.000 kontestan memperebutkan 575 kursi, berdasarkan DPRD Provinsi dan Kabupaten / Kota sekitar 250 ribu kontestan memperebutkan 19.817 kursi, serta berdasarkan pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden sekitar 2 - 3 kontestan memperebutkan 1 kursi.
Adapun angka pasti jumlah kontestan dan juga jumlah pemilih tetap pemilu serentak tahun 2024 akan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 14 Oktober 2022 sampai dengan 9 Februari 2023.
Diperkirakan jumlahnya akan lebih banyak dari data pemilu 2019, yang angkanya dipengaruhi oleh pertambahan penduduk, perubahan daerah pemilihan, dan kepastian jumlah partai politik yang lulus verifikasi faktual.
Mengingat banyaknya jumlah kontestan dan jumlah pemilih tetap, maka kampanye pemilu 2024 akan ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan digital marketing oleh para kontestan.