"iman" merujuk pada keyakinan atau kepercayaan dalam sesuatu yang tidak dapat dipahami melalui pengamatan atau penelitian, tetapi lebih pada keyakinan yang bersumber dari hati. Orang yang beriman dianggap sebagai hamba Allah yang taat dan patuh kepada-Nya serta mengikuti semua perintah dan larangan Allah SWT. Dalam Islam, keimanan bukan hanya sebatas keyakinan atau pikiran semata, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata dan perilaku yang baik. Oleh karena itu, orang yang beriman diharapkan dapat selalu memperbaiki diri dan meningkatkan amal kebaikan serta selalu berusaha menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Sedangkan "Ilmu" merujuk pada pengetahuan dan keahlian yang diperoleh melalui pengamatan, penelitian, dan pendidikan. Di dalam masyarakat, orang yang berilmu sering kali dihormati dan dianggap dapat memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan dan perkembangan masyarakat. Mereka juga sering dipandang sebagai contoh teladan dalam hal kesopanan, etika, dan moral. Namun, sebagai orang yang berilmu, juga diharapkan untuk mempergunakan pengetahuannya dengan bijaksana, berkontribusi positif terhadap masyarakat, dan selalu berusaha untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas ilmunya
Dalam Islam, kedua hal tersebut dianggap penting dan saling melengkapi. Ilmu diperlukan untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran agama secara tepat, sementara iman diperlukan untuk memperdalam dan memperkuat keyakinan dalam ajaran agama tersebut. Islam juga mengajarkan bahwa iman tanpa ilmu tidaklah cukup, karena dapat menyebabkan kesalahpahaman dan penafsiran yang salah dalam agama. Sebaliknya, ilmu tanpa iman juga tidak akan membawa manusia pada jalan yang benar, karena kebenaran dan kebaikan hanya dapat dipahami dan dijalankan dengan hati yang penuh iman.
Oleh karena itu, dalam Islam, penting bagi seorang muslim untuk mengembangkan kedua aspek ini secara seimbang, agar dapat menjadi manusia yang berilmu dan beriman secara menyeluruh. Allah SWT menjanjikan akan menaikkan derajat bagi orang-orang yang beriman dan berilmu. Hal ini sesuai dengan Surat Al Mujadilah Ayat 11, yang Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (Surah Al-Mujadilah/58: 11).
Kalimat "Allah akan menaikkan derajat bagi orang yang beriman dan berilmu" mungkin sudah sering kita dengarkan. Derajat manusia adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada posisi atau status sosial seseorang dalam masyarakat. Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan perbedaan tingkat kemampuan, prestasi, dan kedudukan sosial antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Sebagai umat muslim hendaknya kita tetap semangat meningkatkan iman dan ilmu kita dengan terus belajar setiap saat, dimanapun, dan kapanpun. Apalagi jaman sekarang banyak sekali cara dalam mengakses ilmu pengetahuan.
Dalam Islam, menuntut ilmu sangat ditekankan dan merupakan salah satu bentuk ibadah. Karena seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan mempergunakan ilmunya untuk kebaikan akan mendapatkan pahala yang besar dan dihormati oleh masyarakat. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki pengetahuan dan tidak berusaha untuk memperolehnya akan tertinggal dalam banyak hal. Namun, perlu diingat bahwa keutamaan seseorang tidak hanya tergantung pada pengetahuan atau ilmu yang dimilikinya, tetapi juga pada keimanan dan amal shalih yang dilakukan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keimanan, serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang baik dan benar.
Tetap semangat dalam menambah iman dan ilmu kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang dinaikkan derajat oleh Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H