Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam setiap hari selama satu bulan penuh.
Saat waktu berbuka tiba, umat Muslim akan memulai dengan menu takjil. Takjil sendiri adalah makanan atau minuman kecil yang biasanya dihidangkan atau dikonsumsi saat berbuka puasa, untuk memulihkan energi setelah berpuasa seharian.
Tradisi berburu menu takjil saat bulan Ramadhan memang menjadi kebiasaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Berburu takjil umumnya dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Nuansa berburu takjil di sore dapat diartikan sebagai suasana yang penuh semangat dan kegembiraan dalam mencari berbagai macam makanan atau minuman untuk berbuka puasa dan menjadi tradisi ketika bulan Ramadhan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Nuansa berburu takjil biasanya terlihat di sepanjang jalan-jalan atau pasar-pasar tradisional yang dipenuhi oleh pedagang makanan dan minuman yang khas untuk berbuka puasa seperti kolak, es buah, es cendol, es kelapa muda, kurma, gorengan, makanan tradisional dan berbagai jenis makanan dan minuman lainnya.
Penjual takjil sepanjang jalan biasanya muncul di sore hari, menjelang waktu berbuka puasa. Mereka memasang gerobak atau tenda di tepi jalan atau di dekat masjid untuk menarik perhatian pembeli.
Selain memudahkan masyarakat dalam mencari makanan dan minuman berbuka puasa. Bagi sebagian orang, mencari dan membeli takjil dari penjual sepanjang jalan juga menjadi momen sosial dan kebersamaan dengan keluarga atau teman-teman.
Tradisi berburu menu takjil ini menjadi semacam kegiatan sosial yang menyenangkan, di mana keluarga dan teman-teman dapat berkumpul dan mencoba berbagai jenis takjil bersama-sama.
Selain itu, tradisi ini juga membantu masyarakat untuk memperluas pengetahuan mereka tentang makanan dan minuman tradisional Indonesia yang beragam.