Lihat ke Halaman Asli

Sugianto PS

Seorang murid, dan selamanya begitu.

Andre Geim, antara Parodi dan Nobel Fisika 2010

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kuduga, Nobel Fisika tahun ini adalah untuk karbon. Royal Swedish Academy of Sciences beberapa saat yang lalu menganugerahkan Nobel Fisika tahun 2010 untuk kedua ilmuwan berdarah Rusia dari Universitas Manchester, UK: Andre Geim dan  Konstantin Novoselov untuk penemuan grafen. Grafen adalah suatu molekul raksasa yang melulu terdiri dari unsur karbon yang membentuk lembaran maha tipis setebal satu atom! Grafen pertama kali dibuat oleh Geim dengan menariknya selembar demi selembar dengan merekatkan selotip pada  grafit yang kita kenal sebagai pengisi pensil. Baik grafen, grafit juga intan merupakan alotrop karbon. Alotrop artinya zat yang melulu disusun dari atom unsur yang sama. (Oksigen (O2) dan ozon (O3) adalah alotrop) Grafen karena hanya berupa lembaran tipis atom-atom karbon tapi terikat sangat kuat, menjadikannya zat yang ringan tapi 100 kali lebih kuat dari baja. Sifat-sifatnya yang luar biasa seperti konduktor listrik yang bagus, tembus cahaya, dll membuatnya bisa dipakai dalam banyak aplikasi kelak. Mulai dari transistor dan sirkuit komputer  berbahan grafen, ultrakapasitor, antibakteri, touchscreen yang bisa dilipat, perkakas medis dan banyak teknologi nano lainnya. Hal yang unik mengenai Andre Geim, adalah bahwa dia pernah dianugerahi IgNobel Prize bidang Fisika pada tahun 2000 karena berhasil membuat seekor kodok melayang dengan pengaruh magnetisme. IgNobel Prize adalah parodi hadiah Nobel, diselenggarakan tiap awal Bulan Oktober setiap tahunnya untuk menghargai penemuan pertama yang bisa membuat " masyarakat tertawa dan berpikir". Hehe siapa sangka dia akan menerima hadiah Nobel yang sesungguhnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline