Lihat ke Halaman Asli

Pelangi Rindu

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PELANGI RINDU



Selendang pagi berayun di antara rerumput senyum

Kabut tipis menelisik bisik hati

Daun-daun jatuh seperti gerimis

Menyentuh-nyentuh permukaan rasa

Di sela-sela segarnya mawar merah

Merekah

Ini tanah basah

Bekas tapak-tapak kita berdesah

Melumat sedih menjadi cerah

Dan ketika tangan-tangan ini bertaut

Jemari-jemari ini berebut

Berafinitas menjemput kerinduan yang hampir semaput

Andai pelangi itu ada disini

Kan ku ajak kau

Meniti indahnya

Agar kau tahu

Betapa rindu ini terus memburu

Mencarimu



Kebumen

Sdm. 17-10-13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline