Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Jika Saya Ada di Kuadran E Apa Buktinya

Diperbarui: 23 Maret 2023   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hidup penuh dengan misteri, sedari usia belia hingga remaja saya belum benar- benar faham ada dimana posisi kuadran saya.

Sekarang saya pada posisi E berada disisi kiri atas menurut garis kuadran atau bisa disebut kuadran kiri. Di kuadran kiri ada E dan dibawahnya ada kuadran S.

Kuadran E yang berarti Employe atau pekerja, pola pikir kuadran E lebih ke zona nyaman. Sekolah tinggi berharap punya jabatan, karir cemerlang bekerja dengan gaji tinggi dan tunjangan besar. Sedang dibawahnya ada kuadran S masih kuadran kiri namun kuadran S lebih pada keahlian itu kenapa berinisial S atau Skill Keahlian.

Pola pikir kuadran S menganggap orang lain tidak bisa menggantikan posisinya selain dari mereka, kuadran S didominasi para tenaga profesi seperti dokter, mekanik, arsitek. 

Kuadran kiri ini punya ancaman serius perihal ekonomi dimana mereka hanya bergantung pada pendapatan aktif income jika terlena maka bisa celaka dikemudian hari. Yah jika pekerja merasa nyaman padahal ada hal yang bisa saja terjadi sehingga memaksa dia berhenti bekerja cut of income jika tidak ada persiapan siap siaplah miskin.

Sama dengan profesi dokter misalnya, dia tidak akan mendapatkan income jika tidak bekerja karena pekerjaannya tidak bisa dilakukan orang lain. Profesi ini jika kemudian tidak membuat sistem serta berpindah kuadran, siap siap juga hidup miskin di hari tua.

Lantas kuadran manakah yang membuat orang sejahtera? Sebenarnya bukan soal kuadran ini mungkin lebih kepada pola pikir saja.

Namun secara teori ada benarnya. Coba kita lihat ada apa dikuadran kanan.

Kuadran kanan ada B dibawahnya ada I. B ini diartikan sebagai Bisnis dan I adalah investasi.

Bisnis, pola pikir orang dikuadran kanan adalah lebih pada mencari solusi ketimbang memikirkan masalah maka pola pikir B lebih maju satu langkah lebih peka terhadap peluang, begitu juga pola pikir I. Itu sebabnya mereka secara teori  bisa lebih sejahtera. Kenapa? mereka beranggapan bahwa tidak semua pekerjaan harus dia kerjakam mereka fokus membangun sistem. Sistem yang bekerja untuk mereka bahkan uangpun bekerja untuk mereka maka kayalah mereka.

Nah Saya ada dimana? Saya bekerja tapi pikiran saya tidak nyaman gaji pas pasan. Bisnis tinggal harapan, investasi apa yang akan disisihkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline