Rapat sudah biasa saya hadiri, karena keseharian saya dibirokrasi rapat adalah aktivitas hampir rutin.
Setelah kurang lebih satu bulan pasca saya dipilih menjadi anggota komite sekolah, kemarin rabu saya diundang pihak sekolah untuk menghadiri rapat perdana komite sekolah.
Saya baru pertama kali mengikuti rapat komite sudah pasti awam dan belum tahu apa apa saja yang dibahas dalam rapat komite di sekolah.
Undangan via WAG dilayangkan oleh Kepala Sekolah disampaikan bahwa pemanfaatan teknologi serta dalam rangka mengurangi penggunaan kertas (paperless.red).
Kami anggota rapa memahami dan tidak ada yang merasa tersinggung ketika diundang hanya dengan lewat pesan singkat.
Jadwal pukul 9.00 wib namun terkendala teknis rapat baru dimulai satu jam setelahnya.
Rapat diadakan didalam ruang 3 kali 6 meter diruangan kepala sekolah, dari anggota dan ketua komite ada 7 orang ditambah kepala sekolah dan staff pimpinan 4 orang.
Di dalam ruangan beraneka suguhan ada kopi kue dan gorengan sudah tersaji tak ketinggalan air mineral sebagai penetralisir rasa asam akibat kopi manispun disediakan.
Kepala Sekolah membuka rapat hadirin terlihat seksama memperhatikan penyampaian dibantu slide tampilan layar LED yang tertempel ditembok menghadap peserta rapat.
Dilihat dari apa yang disampaikan rupanya rapat sudah dipersiapkan dengan baik.
Disampaikan peran komite sebagai dewan pertimbangan, pengawasan dan mediator.