Ilmu kanuragan digunakan pada abad kerajaan masa kehidupan babad tanah leluhur dulu, dimana hukumnya berlaku siapa yang sakti dia yang berkuasa. pada masanya dikenalah para pendekar pendekar sakti mandraguna sebut saja yang familiar dan kita kenal ada Arya Kamandanu, Jaka Sembung, Si Pitung, Prabu Angling Dharma, Gatot Kaca, Jaka Tingkir, Rawing dan banyak lagi.
pada jamannya merekalah yang tersohor dan ditakuti para musuh musuhnya dimana setiap pendekar mempunyai ilmu kanuragan andalan, ilmu ini yang kemudian dijadikan sebagai senjata dalam menghadapi para musuh dalam peperangan dan pergulatan atau pertarungan siapa yang berilmu tinggi dialah yang bisa mengalahkan tandingannya.
dari sekian pendekar yang punya ilmu kanuragan Raga Sukma hanya satu yaitu Prabu Angling Dharma dimana ilmu ini Angling Dharma bisa mengeluarkan ruh dari jasadnya, ajian ini digunakan ketika melawan musuh dialam gaib.
Ilmu sukma raga ini ruh yang keluar dari jasad bersifat sementara. ruh akan kembali jika apa yang dilakukan atau penjelajahan alam gaib dianggap selesai. ketika ruh keluar jasad biasanya dalam posisi semedi berdiam diri sementara ruhnya berkelana entah kemana.
Namun apa jadinya jika ilmu raga sukma diaktualisasikan diera milenial?
Yah ternyata semakin canggih saja dunia ini sesuatu yang dulu terjadi ada seperti ilmu ilmu pendekar, kini bisa diwujudkan kembali dengan teknologi, jika dulu ilmu dicari dengan cara ngelmu saka guru (belajar ilmu dari guru.red) dengan tetapa dan tirakatan atau lelakon kata orang jawa selama berbulan bulan bahkan bertahun tahun lamanya hingga sampai menguasai apa yang dipelajari segala upaya dilakukan.
diera teknologipun sama jika hendak menguasai ilmunya maka segala upaya harus ditempuh belajar dari guru para ahli bisa sampai keluar negeri, kembali lagi bagaimana mengaktualisasikan ilmu sukma raga pada era teknologi.
Baru baru ini bahwa setelah ada medsos seperti facebook, youtube, whatsapp, linkleid, snapchat, dan yang lainnya dimana seseorang bisa bercengkrama dengan manusia lain tanpa harus bertemu secara fisik bisa diwujudkan.
Kini yang lagi santer diberitakan para perusahaan teknologi sedang berlomba loncat ke kurva "S" baru. dimana platform lama kini mulai ditinggal penggunanya, seperti facebook ditahun 2021 diketahui angka penurunan login akun di facebook menurun signifikan hal ini rupanya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi mark zuckerberg selaku pendiri facebook.
Itu artinya masa kejayaan facebook akan segera berakhir, demi menunjang eksistensinya kini facebook berganti nama menjadi meta diyakini meta akan kembali merajai jagad didunia teknologi, yakni metaverse yang digadang bakal menjadi platform baru dan bisa menjadi dunia maya yang nyata awal dari sukma raga virtual yang nyata nantinya.