Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Rolasan, Tradisi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber aceh.tribunnews.com

Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, umat islam di Indonesia dan Kaum Nahdliyin menandai Maulid Nabi dengan acara Muludan yang dilaksanakan pada awal bulan robiul awal sampai tanggal 12 robiul awal hitungan kalender hijriyah.

Acara penyambutan kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu ramai dimusala musala diadakan pembacaan Al Barzanji, Burda yang tak lain adalah bacaan puji pujian bagi sang penuntun umat.

Dari tanggal 1 hingga tanggal 8 robiul awal ada tradisi tekwinan, diacara tekwinan ditandai dengan adanya berbagai jajanan ditaruh dalam piring yang terbuat dari tanah liat (layah.red). Berbagai jajanan ada seperti buah, antor, rengginang, bogis poci, kerupuk dan otok owok.

Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan entah apa arti dan sejarah adanya tekwinan. Dan puncak muludan adalah pada malam rolasan (dua belasan.red) tepat tanggal lahirnya Rasululloh SAW. Umat islam bersuka cita menyambutnya sebagai hari kelahiran Rasul Utusan-Nya.

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Nabi akhirujaman 

Semoga Kita semua akan mendapatkan syafaatnya kelak. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline