Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Pasca Imunisasi Anak Demam, Amankah?

Diperbarui: 11 Oktober 2020   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber. alodokter.com

Sebelumnya disuntik dibagian lengan, sekarang di paha kanan. Seperti biasa anak sehabis imunisasi dipastikan rewel badan demam. Sudah dua hari efek imunisasi masih terasa anak susah tidur maunya digendong.

Seharian digendong membuat sang ibu gusar muring muring. Kok setiap habis imunisasi si dede begini....

Dari hal tersebut jadi ingat orang tua dulu, mereka enggan membawa anak ke posyandu dengan alasan sehabis posyandu dan di imunisasi anak kerap sakit. Sampai hari ini ada orang tua yang seperti itu, maka jika ada posyandu mereka memilih tidak hadir.

Dari kondisi di atas ada salah penafsiran dan kekhawatiran yang berlebihan, mungkin ini yang dulu orang tua saya lakukan, takut anaknya rewel dan sakit akibat disuntik imunisasi, lebih baik tidak diimunisasi. Makanya saya dulu kerap sakit katanya, daya tahan tubuh lemah itu sebabnya berbagai penyakit hinggap ditubuh saya kala itu.

Imunisasi yang sejatinya adalah langkah awal perangsangan sistem imun tubuh, dijadikan sebagian orang tua sebagai hal yang menakutkan.

Memang efek imunisasi membuat kita panik pasalnya sidede tak mau diem, yang biasanya siang hari ada jeda tidur orang tua harus jaga seharian iya jika sidede diem, nah ini rewelnya minta ampun.

Imunisasi ternyata dianjurkan dan 100% aman vaksin sebagai antibodi diharapkn akan melindungi seseorang dari penyakit. Pemberiannya harus teratur sesuai takaran dan petunjuk dokter atau bidan. 

Dengan membekali imunisasi lengkap pada bayi maka harapannya kesehatan bayi akan lebih terjaga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline