Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Corona Memaksa Kita Terus Waspada, Melumpuhkan Angan dan Cita-cita

Diperbarui: 13 April 2020   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Pemandangan yang tak biasa, ini situasi antrian disalah satu Rumah Sakit Umum Kab. Tegal.

Wabah Corona terus memuncak memaksa kita terus waspada, di tempat pelayanan umum seperti rumah sakit protokol kesehatan dijalankan dengan begitu ketat. Terlihat mengular antrian di RSUD dr. Soesilo Slawi Tegal. 

Pengunjung, pasien rawat jalan antri satu pintu, hal ini dilakukan untuk memastikan setiap pasien dan pengunjung dalam keadaan sehat. didepan pintu petugas sodorkan handsanitizer, cek suhu tubuh dan pasien atau pengunjung dimintai keterangan terkait riwayat kesehatan, lingkungam dan riwayat bepergian, dengan santun petugas memberikan wejangan bahwasannya mari kita jaga kesehatan diri maaing-masing, jaga jarak, apakah ada keluarga perantau jika iya mohon untuk isolasi diri. Demikian disampaikan salah satu petugas RSUD.

Kejujuran sangat dibutuhkan disini sangat disayangkan jika pengunjung atau pasien tidak jujur dalam menjawab pertanyaan petugas, ini semata-mata untuk memastikan jangan sampai anggota keluarga kita atau kita sendiri membawa virus corona bahwa gejala virus ini tidak nampak. Penyebaran virus harus segera diputus sampai dikita saja.

Seiring banyaknya pasien petugas rumah sakit dokter, perawat makin kewalahan baru saja bahwa dilansir dari jpnn.com 150 tenaga medis tumbang terpapar virus corona. Tentu ini berita yang sangat mengharukan bahwa begitu berat tugas mereka, setiap hari bercibaku dengan virus mematikan. 

Maka dianggap tidak manusiawi jika para pahlawan yang gugur dalam melawan covid malah ada sebagian masyarakat yang menolak jasadnya (perawat, dokter.red) dengan alasan yang tidak berdasar.

Mari kita doakan para petugas medis sebagai garda terdepan agar selalu diberikan kesehatan amin.

Angan tinggalah bayangan betapa tidak semua kegiatan yang menimbulkan kerumunan jelas tidak diperbolehkan, bagi yang mau menikah maka bisa dilaksanakan tetapi tidak boleh menggelar resepsi hal ini yang kemudian membuat cita-cita tertunda. Jika tidak berhubungan maka hubungkan saja yah wkwkwk




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline