Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Tayangan Sekarang Banyak Dijejali Iklan

Diperbarui: 17 Maret 2020   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri channel rcti

Tahu ga' sih kalau tayangan sekarang banyak dijejali iklan, tidak cukup di sela-sela tayangan kadang nongol di layar, di atas bawah sampe ada tayangan khusus promosi suatu produk, apalagi jika take scene berada di pinggir jalan suka ada papan reklame animasi yang bercokol di situ. Ajib yah.

Mungkin itu juga kenapa bisnis tv makin melejit banyak iklan maka banyak honor stasiun tv yang familiar kisaran 7 channel saja, tapi masih banyak stasiun tv yang hanya bisa diakses menggunakan parabola baik yang berbayar maupun gratis ratusan cuy..

Industri televisi saat ini makin maju bagi yang suka nonton channel rakyat nonton rcti sudah cukup, tapi bagi yang punya jenis tanyangan khusus mereka rela bayar bulanan hanya untuk menonton tv. Bayangkan di rumah sendiri tv sendiri giliran nonton bayar wow histeris yah.

Sebagai negara konsumtif indonesia adalah ladang subur bagi siapa saja yang punya kemampuan dan bisa membaca peluang dengan mengusung tema hiburan bisnis pertelvisian merupakan prospek yang menjanjikan. Walau sekarang banyak pesaingnya seperti video youtube dan lain sebagainya tv tetap jadi primadona kaum emak emak.

Iklan sebagai salah satu sumber pendapatan stasiun televisi sudah barang tentu keberadaannya mesti diutamakan. Tahu tidak kalau jam tayang itu ada tarifnya?

Tarif iklan disesuaikan jam tayangnya, jika primetime tayang antara jam 7 malam hingga 9 malam itu katanya mahal bro.. beda jika tayang saat pagi karena jam pagi jarang pemirsanya.

Iklan bejubel kadang iklan dengan tayangan lebih lama iklan dalam tayangan masih juga dijejali iklan. Iklan oh iklan sekalian saja buatkan sinetron yang isinya iklan semua yah....

Kompasianer KBC-45 Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline