Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Mbolang ala Kombes, di Desa Randusanga Kulon

Diperbarui: 14 Maret 2020   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Air Suci tapi tidak membersihkan Gumam Azis Aminudin selaku Sekretaris Kombes, pasalnya habis bakar bandeng dipinggir tambak milik H. Lukman Nurhakim dirinya tidak bisa menemukan air untuk cuci tangan. Tahu sendiri air tambak itu rasanya asin jika digunakan untuk cuci tangan bersih dari sisa makanan namun tetap lengket sehabisnya.

Mengenal lebih dekat aktifitas penduduk pesisir laut randusanga kebanyakan mereka adalah para petani tambak, terlihat kanan kiri depan belakang terhampar tambak didalamnya sebagaian besar adalah ikan bandeng.

Titik pertemuan mbolang kali ini di rumah H. Lukman Nurhakim, pada Sabtu, (14/03/2020). sesampainya disana penukis disuguhi madu dengan berbagai varian katanya sih produk H. Lukman sendiri pesisir laut ko ada industri madu ajib ajib ajib..

Khairu Sukrilah yang lebih dulu mencicipi madu menawarkan pada saya coba mas ini madu dengan rasa berbeda madu hitam terlihat hitam pekat beda dengan madu lainnya dituang satu sendok langsung saya lumat dan hmmm rasanya manis tapi ada pait paitnya.. beda dengan iklan yang ada manis manisnya.

Madu hitam ini punya segudang manfaat yang paling populer yakni membuat seseorang menonjol dan itu bukan merupakan bakat. Sukar dicerna kata-kata ini yah yah yah pikir sendiri dah..

Setelah madu kemudian kami digiring ke tambak milik H. Lukman sambil bagi tugas kami beranjak ke tambak saya dan Khairu memanggul tenda portable.

Dok. BU

Sampai dilokasi pasanglah tenda tersebut, kami yang sebelumnya tidak tahu cara pasang merasa kebingungan bagaimana cara pasang tenda ini, tapi di tangan H. Lukman tenda tinggal ditarik tiap pojoknya secara bersamaan tenda mengembang dan bunyi klek klem pengunci tenda tanda posisi terpasang sempurna. Ajib praktis

Tenda terpasang H. Lukman ternyata masih sibuk menyiapkan segala sesuatunya yaitu mangkap bandeng ditambak langsung. Tidak tanggung-tanggung beliau langsung cebur dan mengambil bandengnya.

Momen berikutnya setelah dirasa cukup, para kompasianer kembali disibukan dengan hp masing-masing seraya mencari ide untuk ditulis, lihat saja kumpulan kompasianer ini mereka duduk silah dan menundukan kepala bersama-sama kaya acara istighosah. Wkwk

20200314-165632-5e6cadfdd541df7c826b3d72.jpg

Tak ada kata hanya terlihat jempol yang menari diatas layar hp tak tik tuk.

Terima kasih Pak H. Lukman Nurhakim hari ini banyak cerita dan bandengnya enak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline