Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Ku Jepret Kerumunan Orang

Diperbarui: 9 Maret 2020   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Periksa hanya hitungan menit, lamanya duduk usut punya usut saya salah duduk, harusnya didepan poli bukan dibelakang pantas saja keadaan lengang.

Cek punya ricek nomor sudah dipanggil berkali-kali hingga berkas tertumpuk dibawah, tak peduli saya masuk dan bertanya.

" Permisi Bu.. apa Ibu Sumirah sudah dipanggil? " tanya Saya pada petugas.

" Ibu Sumirah ya silahkan langsung masuk saja. " jawab petugas dengan ramah.

Dalam pikiran bergumam siapa yang salah ini males bertanya sesat nunggu lama hay hay

Proses pemeriksaan tidak begitu lama hanya hitungan menit, kini menunggu lagi saat pengambilan obat diapotik. Begitu masuk antrian sudah bejibun terlihat wajah lusuh penunggu mensyiratkan kejenuhan yang mendalam.

Resep diletakan pada baki nunggu beberapa baru diambil petugas untuk dicari obatnya, nunggu dan nunggu semoga diikhlaskan.

Untung pelayanan ramah kalau tidak ngamuk sudah cep cep cep sabar.

Pihak rumah sakit tentu sudah mengupayakan pelayanan prima, ruang tunggu berpendingin udara sejuk, disediakan televisi supaya kejenuhan sedikit menepi. Namun tontonan tv berbicara sendiri terlihat tidak ada mata yang memandang tv disini dicuekin beda jika dirumah pasti dipelototin. Hihi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline