Lihat ke Halaman Asli

Sucen

Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Nenek Kastijah, Sehari-hari Berteman dengan Ceplik

Diperbarui: 7 Maret 2020   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Garex

WANATAWANG - Kastijah (60) tahun, warga Dukuh Pengilon RT.05/04 Desa Wanatawang Kecamatan Songgom ini kesehariannya tidak ada aliran listrik dirumahnya hanya dengan mengandalkan lampu minyak (ceplik). Nenek Kastijah hidup menjanda dan kini hidup di sepetak rumah sederhana bersama family-nya.

Beliau tidak pantang menyerah dalam menghadapi roda kehidupannya dengan kesehariannya sebagai buruh tani.

Dok. Garex

Soal penerangan dirumahnya, Kastijah menggunakan Ceplik. Walau sudah ditawari untuk disambungi listrik beberapa kali oleh tetangganya yang sudah ada listriknya, Kastijah menolaknya dengan alasan takut kalau tidak bisa membayarnya.

Penemuan kasus nenek Kastijah berawal dari Tim Agen 46 Kec. Songgom yang rutin mengadakan kegiatan sosial menyambangi lansia-lansia di desa se Kec. Songgom yang kebetulan pada saat itu sedang ada di Desa Wanatawang tepatnya di Dukuh Pengilon.

Dok. Garex

Melihat kondisi Nenek Kastijah tersebut, Tim Agen 46 berinisiatif melaporkan ke Grup Forum Peduli Kec. Songgom. Dari grup itulah berswadaya dari para donatur dan mengupayakan rumah nenek Kastijah dapat dialiri listrik oleh PLN.

Dok. Garex

Dan alhamdulliah, hari ini (7/3/2020) rumah nenek Kastijah sudah terpasang listrik daya 900 VA oleh PLN didampingi oleh TKSK Kec. Songgom. biaya listrik dirumah ibu Kastijah akan ditanggung oleh donatur H. Sudirno Desa Cenang Kec. Songgom. Secara pribadi.

Pemilik Kios Buah Abu Bilal membenarkan bahwa pihaknya akan secara pribadi membantu biaya tagihan listrik Ibu Kastijah tiap bulannya.

" Insya Alloh bulanannya Saya yang tanggung " tandas Sudrino via pesan singkatnya digrup Whatsapp Forum Peduli Kec. Songgom.

#KecamatanSonggom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline