Lihat ke Halaman Asli

Buaian Manis

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata manis yang terucap Lisan dan tutur kata yang begitu mengkilap Mengusik sukma dan jiwa dalam gelap Cahaya yang begitu penuh dengan harap Sejarah dan masa depan seluruhnya kau ungkap Dua masa yang saling menatap Menabur madu yang begitu gemerlap Semua pesona kini telah engkau tancap Buaian kata termanis Dari seorang  lnm yang mengiris Yang takkan pernah habis Telah tertanam dan tertulis Mulut sang lnm  yang manis Ternyata hanyalah sebuah kebohongan yang mulai terkikis Walau dalam gelar haji  terlukis Tapi, kini ku sadar itu hanyalah luka yang miris Kini ku terluka hati Termakan racun  yang telah terpati Buah dari kecerobohan dan tidak hati-hati Membuatku melayang dan seakan mati Korban dari ambisi sejati untuk menghilangkan yang asli Yang asli takkan pernah mati Persebaya 1927  yang penuh dengan makna dan arti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline