[caption id="" align="alignleft" width="354" caption="DAUN SIRSAK"][/caption] Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura),srikaya jawa (Bali), deureuyan belanda (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda keNusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak) Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Batang dan daun tanaman sirsak kaya akan tanin, fitosterol, kalsium oksalat, serta zat alkaloid. Sementara buahnya mengandung banyak protein, kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin C. Kandungan tersebut membuat sirsak berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri, antijamur, antikejang, dan antiradang. Tapi ada hal lain yang ingin saya bagikan kepada teman-teman semua, bahwa daun sirsak yang masih muda bisa digunakan sebagai pengganti daun melinjo untuk membuat sayur asem. Rasa dan aromanya tidak jauh berbeda dengan sayur asem yang biasa kita buat. Resep untuk membuat sayur asem ini sama dengan kita membuat sayur asem dengan daun melinjo. Apalagi jika kita yakin akan manfaat daun sirsak yang saat ini sedang dibicarakan banyak orang tentang khasiatnya untuk mengobati kanker. Ayo apasalahnya kita coba memanfaatkan yang selama ini kita anggap tidak bermanfaat, Allah menciptakan seisi bumi ini untuk manusia kecuali yang diharamkan dan merugikan bagi tubuh kita. Selamat mencoba! [caption id="" align="alignright" width="320" caption="SAYUR ASEM"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H