Lihat ke Halaman Asli

Kumandang Adzan di Singapura

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13902002401774263219

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan lagi mengunjungi negara tetangga, Singapura. Meski bukan yang pertama, tetapi selalu ada hal baru yang didapat, salah satunya adalah mengenai "Adzan". Selama ini ada asumsi bahwa suara adzan dilarang terdengar lantang di Singapura. Hal ini ditambah lagi informasi disekitar memang mendukung asumsi itu, misalnya jika kita googling dengan kata kunci "adzan singapura", maka informasi serupa akan muncul bahwa adzan dilarang di Singapura,dll. Di kunjungan kemarin, memang kami niatkan untuk sebisa mungkin sholat berjamaah di masjid terdekat, di kunjungan-kunjungan sebelumnya kami pernah juga sholat di masjid, namun biasanya sholat berjamaah sudah usai. Di hari pertama, saat kami akan check in di penginapan, saya dan istri dikagetkan dengan suara kumandang adzan yang terdengar dari kejauhan, saya dan istri langsung kompak berkata "setelah sekian kali mengunjungi Singapura, baru kali ini kita mendengarkan suara adzan yang terdengar dari jauh". Usai check in, istirahat dan menaruh barang-barang. Kami langsung menuju Masjid terdekat untuk mengejar sholat berjamaah yaitu Masjid Abdul Gafoor yang lokasinya hanya beberapa blok dari Hostel. Dan saat tiba di gerbang masjid, tiba-tiba suara adzan maghrib dikumandangkan dengan cukup lantang, sehingga seketika anggapan kami selama ini bahwa suara adzan dilarang atau sulit dikumandangkan di Singapura langsung sirna. Hal ini berlanjut hingga esok, Adzan Dhuhur juga berkumandang lantang di Masjid Sultan di Kampoeng Glam, dan pada malam hari saat kami sholat di Masjid Al-Falah di kawasan Orchard, suara Adzan Isya juga lantang hingga terdengar sampai luar masjid.

Masjid Abdul Gafoor di Dunlop Street, Little India

1390201269872592365

Masjid Sultan di Kampong Glam * * * Alhamdulillah. Salah satu hikmah kembali kami dapatkan saat melakukan perjalanan. Untuk mengakhiri posting ini, saya ingin penggalan artikel dari Ustad Miftah yang kebetulan belum lama ini saya dengar, kurang lebih seperti berikut :
.... ceritakan tentang tempat-tempat yang didatangi, tentang masyarakatnya, tentang suka dan dukanya, pahit dan getirnya, manis dan senyumnya. Berpergianlah, sabda Baginda Nabi Saw, kau akan disehatkan. Berpergian adalah satu dari sekian fakultas Kampus Kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline