Untuk pertama kalinya, saya dan istri mencoba melakukan penukaran uang ke pecahan yang lebih kecil di Bank Indonesia Yogyakarta.
Hari ini, penukaran uang dibatasi 500 orang, dan istri saya mendapatkan nomor antrian 492. Ternyata animo masyarakat yang ingin menukarkan uang cukup tinggi, terlihat masih banyak pengunjung berdatangan namun segera kecewa karena nomor antrian sudah habis. Wajar, karena mendekati lebaran membuat masyarakat harus menyiapkan uang kecil untuk angpao he he
Terlihat diantara para pengantri ialah penyedia jasa penukaran uang. Bagi yang malas mengantri, mau tidak mau harus menggunakan jasa mereka. Anda dapat menukarkan uang dengan biaya tertentu.
Kembali ke antrian. Saat ini jam 8.30 pagi, nomor antrian yang dipanggil baru sampai no.7, sedangkan nomor antrian kami 492.
Kami putuskan untuk jalan-jalan dulu ke Shopping Centre dan Taman Pintar yang letaknya tidak jauh dengan BI Yogyakarta.
Shopping Center
Memasuki kawasan ini, mirip seperti di Pasar Buku Palasari Bandung, hanya disini gedungnya terlihat masih baru dan kios-kiosnya rapi. Sepintas mirip Bras Basah di Singapura. Di sini tersedia banyak pilihan bahan bacaan termasuk buku-buku yang diobral dan majalah-majalah bekas.
Bagi yang gemar berburu buku dapat berkunjung ke shopping center
Taman Pintar
Tidak jauh dari Shopping Centre, tepatnya diseberang persis BI Yogyakarta, ada Taman Pintar. Wahana Ilmu Pengetahuan & Teknologi di Yogyakarta. Mirip Science Center di Singapura.
Ada 3 gedung utama, yaitu memorabilia yang berisi museum perjalangan sejarah Indonesia dari Keraton hingga tokoh-tokoh kemerdekaan di Indonesia. Dikemas dengan media interaktif, seperti layar touchscreen, dll.