Lihat ke Halaman Asli

Sufyan Ilyas

Nikmat Tuhan Mu yang manakah yang engkau dustai

Refleksi Pembukaan UUD 1945

Diperbarui: 1 Maret 2019   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya Allah,,
Kami Momohon kepada Mu dengan penuh pengharapan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak Setiap bangsa, oleh Sebab itu kami Memohon kepada Mu,, agar penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Ya Allah,,
hari ini kAmi bersyukur kepada Mu,  perjuangan Kami selama ini dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa, hari ini kami telah mampu mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Ya Allah,,,
Atas Berkat Rahmat Mu, kami memiliki dorongan Serta keinginan luhur, supaya Masyarakat Indonesia berkehidupan kebangsaan yang bebas dari penjajahan, Bebas dari Kemiskinan, bebas dari Kebodohan Hingga rakyat Indonesia merasakan kemerdekaannya.


Ya Allah,,
Berilah Rahmat Dan Kekuatan kepada kami untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang Mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,,

Ya Allah, Kami akan susun dan Jalankan kemerdekaan kebangsaan Indonesia ini dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline