Lihat ke Halaman Asli

Sunan Kalijaga dan Kara Sufi serta Filosofinya

Diperbarui: 11 November 2018   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak tokoh filsafat dan sufi yang ada di dunia ini, ada yang lahir di barat dan juga ada yang lahir di timur, semuanya sudah ditempatkan pada lokasi masing -- masing untuk tugas -- tugas mulia yang mereka akan lakukan. jika pada postingan sebelumnya kami telah membahas seorang tokoh dari barat, seorang tokoh yang dikenal sebagai bapaknya filsafat barat, yaitu Socrates. untuk tulisan kali ini kamia akan mencoba mengupas tentang seorang sufi dari Nusantara, yaitu Sunan Kalijaga. tentunya kita masyarakat Nusantara sudah sangat familier dengan Nama beliau, Nama menjadi panutan dari semua umat islam khususnya di pulau jawa, dan saat ini Namanya sudah diabadikan untuk lembaga dan banyak  buku.

Tetapi sebelum kami membahas pemikiran dari Sunan Kalijaga, kami akan mengulas kembali sejarah singkat dan riwayat beliau. Sunan Kalijaga dikenal oleh banyak orang sebagai satu -- satunya wali atau sufi dengan darah murni jawa. tetapi ada juga yang menyinggung bahwa beliau adalah keturunan Arab, ada lagi yang menyebutnya keturunan Tiongkok. jadi ada banyak pernyataan -- pernyataan tentang beliau yang menjadi kontroversi dan berdebatan hingga saat ini. seperti pada umumnya masyarakat jawa, tokoh Sunan Kalijaga ini juga mempunyai banyak mitos, banyak cerita turun -- temurun dari orang tua tentang kesaktian dan kehebatan Sunan Kalijaga, tetapi untuk kali ini kami tidak akan membahas tentang kesaktian. 

Sunan Kalijaga bernama asli Raden Sahid, beliau adalah anak dari adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. sedangkan adipati Tuban adalah keturunan Majapahit. Sunan Kalijaga juga mempunyai nama lain yaitu, Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Sebelum menjadi seorang wali atau sufi, 

Beliau dikenal sebagai tuan muda dari Tuban, tetapi karena suatu keadaan yang memaksa, beliau menjadi Begal atau Perampok dan kemudian bertemu dengan Sunan Bonang dan menjadi muridnya. Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai Wali atau Sufi yang suka bepergian, senang berpetualang, jadi tidak mengherankan bahwa Nama beliau dikenal dibanyak daerah dan mempunyai mitos di masing -- masing daerah. 

Ciri khas dakwah dari Sunan Kalijaga adalah dengan menggabungkan agama dengan budaya. jadi banyak karya -- karya Beliau yang saat ini menjadi warisan Nusantara, misalnya Seni Wayang, Gamelan, Cerita Wayang, Tembang dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa Karya Sunan Kalijaga yang terkenal dan sampai saat ini masih banyak digunakan oleh masyarakat umum. 

  • Soko Guru Masjid DemakYang Terbuat Dari Tatal, soko guru adalah tiang penyangga, jadi di dalam masjid agung demak ada 4 tiang penyangga, dan salah satu dari tiang tersebut konon terbuat dari tatal, sedangkan tatal sendiri adalah potongan -- potongan kayu yang disatukan dengan lem. dan ini masih ada sampai sekarang.
  • Gamelan, adalah seuah alat musik khas dari Nusantara, gamelan terdiri dari beberapa alat musik yang biasanya digunakan untuk mengiringi pagelaran wayang, campursari dan lainnya. ada beberapa gamelan misalnya, Gamelan Nagawiyaga, Gamelan Guntur Madu, Gamelan Nyai Sekati.
  • Pagelaran Wayang Purwa, wayang adalah seni pertunjukan tradisional jawa, wayang terbuat dari kulit yang dibentuk menjadi tokoh dan dimainkan oleh dalang, ada cerita -- cerita dalam pewayangan yang serat dengan Sufistik dan Spiritual.
  • Baju Taqwa, meskipun dalam dakwahnya Sunan Kalijaga sering digambarkan dengan pakaian tradisional jawa, tetapi beliau juga menciptakan baju taqwa. yaitu baju muslim yang mempunyai motif khas islam.
  • Tembang Dandhanggula, tembang adalah sebuah syair yang biasa dilantunkan untuk mengiringi pagelaran wayang, dalam tembang ciptaan Sunan Kalijaga tidak hanya mengandalkan merdunya suara, tetapi juga arti didalam setiap kalimat dalam tembang tersebut.
  • Syair Puji -- Pujian Pesantren, Seperti juga tembang, tetapi dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti, biasanya dilantunkan setelah dikumandangkan adzan, sambil menunggu jamaah lain datang.
  • Suluk, salah satu karangan yang berisi dengan ajaran tasawuf, khusunya adalah tasawuf jawa. ditulis dalam bentuk puisi dengan metrum (tembang) tertentu seperti sinom, wirangrong, kinanti, smaradana, dandanggula dan lain-lain. ada beberapa suluk yang terkenal dan akan kami coba jabarkan, yaitu suluk Linglung dan Serat Dewa Ruci. karena isi dari suluk tersebut sangat kental dengan ajaran sufistik tentang manusia dan Tuhan.

Mungkin masih banyak lagi karya -- karya dari Sunan Kalijaga yang belum kami tahu, jika para pembaca mengetahui dan ingin menambahkan bisa langusng tulis di komentar. mari kita menjaga bersama warisan dari para leluhur tersebut. 

untuk selengkapnya bisa baca langsung di disini http://sufita.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline