henti aku selami kornea itu
tak lagi temu padanan surga disitu
di stasiun kau membisu kelu
tuai gugus kronik dirimu
kepergian bukan melulu drama
sepuh masygul tak berirama
tatapanmu tanpa cendera cahaya
kutinggal kau tiada berpelita
kelak, saat kau tengah sibuk mengkulum bibir kekasihmu entah pada malam apa
dan kau pandangi matanya selagi menyelam birahi
mungkin sececah neraka yang kutinggalkan terpantul disitu
membuang merangsang segala petua
tetiba buncah engkau mencari-cari namaku dalam gawai
namun kau sadari aku telah musnah baik di surga maupun nerakamu
sebab babad mengenai perihal apapun sudah terangkum pada epilog
perpisahan tidak pernah memanusiakan diriku
amarah musim penghujan menjadikanku tumbuhan
yang tidak perlu dijustifikasi dengan adanya surga dan neraka
Tugu Selatan, Cisarua
Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H