Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
bagaimana jika berkah jumat kutiupkan arwah dendam yang dihamilkan oleh hujan? di bulan maret yang senantiasa berdebu, di ujungnya bekas taman dedaunan kita sapu kau saksikan aku mengakar kembali mawas diri meniadakan ecap manis kembang gula cerita rekayasa
bagaimana bila tak sudi kau meranggas kering lenguhku yang kemarau? menepuk permukaan sejumput abu hingga menelusup desak kerongkong kau saksikan aku mengerat kayu reruntuhan wuwungan teduhan meniadakan welas asih mekar makna cerita dongeng
sebelum kau bilas lumpur merah di dadaku, sesaat adalah impian setelah kau cecah kapur putih di dahiku, saat itu aku melayang melembar dedaunan dibawa angin, jauh entah kemana