Lihat ke Halaman Asli

Perbedaan dan Persamaan Antara Filsafat Manusia, Psikologi, Antropologi dan Sosiologi

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ilmu adalah suatu yang paling berharga dalam kehidupan di dunia ini, tanpa adanya ilmu yang kita miliki apalah jadinya kita semua hidup di dunia ini? Perbedaan adalah suatu terindah dalam setiap hal. Dengan adannya perbedaan dalam kehidupan, dunia semakin lebih berwarna. Namun, tidak jauh pula dari kemustahilan persamaan diantara kitapun takkan terhindar dari kehidupan ini. Karena seperti dalam firman-Nya, Allah SWT menciptakan semua ciptaannya dengan berpasang-pasangan. Seperti halnya dalam perbandiangan filsafat manusia, psikologi, antropologi dan sosiologi serta ilmu lainnya kita pasti akan menemukan titik persamaan dan perbedaan. Objek kajian yang paling unik dalam ilmu pengetahuan adalah manusia. Jadi, begitu banyak ilmu-ilmu yang mengkaji manusia terutama dalam ilmu filsafat manusia, psikologi, antroplogi dan sosiologi merupakan ilmu yang terlahir dari satu sumber ilmu yang sama yang mana dari kesemuanya ilmu tersebut mengkaji sebuah keilmuan dengan objek yang sama yaitu manusia. Namun, dalam setiap masing-masing ilmu ini mempunyai batasan dan kelebihan masing-masing sehingga melahirkan perbedaan. Entah itu karena perbedaan konotasi keilmuan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kebutuhan manusia, ataupun faktor lainnya yang seiring dengan perkembangan zaman. Secara lebih rinci perbedaan dan kelebihan masing-masing ilmu secara lebih spesifik kita kaji dalam pembahasan dibawah ini:

#. Filsafat manusia adalah suatu ilmu yang lebih spesifik mengkaji esensi atau hakikat manusia. Secara ontologis, filsafat manusia mempunyai kedudukan yang sangat penting karena filsafat manusia sendiri mengenalkan hakikat manusia yang sesungguhnya. Dengan demikian, hal tersebut bertujuan untuk mengarahkan manusia menjalani hidupnya sesuai dengan hak-hak yang semestinya sehingga menjadi insan yang mulia dan sejati. Filsafat manusia adalah satu-satunya ilmu yang tidak membatasi diri pada gejala-gejala empiris, sehingga selama gejala-gejala manusia tersebut masih bisa dipikirkan dan dirasionalkan dengan batasan-batasan kemampuan manusia, maka akan menjadi bahan kajian dalam filsafat manusia. Cara mengkaji suatu ilmu dalam filsafat manusia dilakukan dengan begitu spesifik yang dapat menopang menjadi sebuah hasil keilmuan yang menarik.

#. Psikologi, begitupun dalam ilmu psikologi yang merupakan sebuah ilmu yang tak kalah menariknya dengan imu-ilmu lainnya. Karena dalam psikologipun kita mempelajari diri kita sendiri seperti halnya dapat dicermati dari definisi psikologi yang berasal dari dua akar kata yang bersumber dari Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang artinya ilmu. Jadi, secara formal psikologi merupakan kajian ilmiah tentang gejala-gejala jiwa ataupun proses mental. Yang mana didalamnya mempunyai 3 istilah penting yang saling berhubungan diantaranya menggambarkan, meramalkan dan menjelaskan perilaku manusia. Adapun menurut dari beberapa tokoh seperti Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan yang tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir. Lain halnya dengan pendapat Wundt yang menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dari dalam diri manusia, seperti perasaan, panca indra, pikiran, feeling dan kehendak. Namun, pada intinya psikologi ilmu yang sama-sama berangkat dalam mempelajari jiwa atau proses-proses mental.

#. Antropologi yang sangat cakap dengan dunia sejarahpun mempunyai kajian yang sama seperti ilmu filsafat, psikologi maupun sosiologi yaitu manusia. Namun manusia yang mana dan seperti apa yang dikaji dalam ilmu antropologi? Antroplogi adalah ilmu yang menitik beratkan kajianya pada kelompok-kelompok manusia dan tergolong dalam ilmu sosial. Ruang lingkup kajiannya meliputi budaya-budaya manusia serta hasilnya, mengkaji atau meneliti artepak-artepak budaya serta adat istiadat yang terlahir dari setiap kelompok masyarakat.

#. Sosiologi yag merupakan salah satu ilmu sosial yang berbicara tentang kelompok masyarakat. Sedangkan menurut bapak sosiologi sendiri yaitu Auguste Comte mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yangmempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya. Objek kajian sosiologi meliputi beberapa aspek material dan formal yaitu mengkaji kehidupan manusia disetai gejala-gejalanya yang terjadi serta proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi satu kesatuan pada manusia itu sendiri dan hubungannya antara manusia dengan manusia lainnya. Sehingga lahir hubungan sosial, tindakan sosial, struktur sosial dan proses-proses kemasyarakatan lainnya.

Jadi pada intinya persamaan yang terdapat dalam ilmu filsafat manusia, psikologi, antropologi dan sosiologi terdapat pada objek kajian utamya yaitu manusia. Sedangkan perbedaan diantara keempatnya terdapat pada pemokusan kajian pada masing-masing ilmu tersebut yang mana dengan adanya perbedaan ini menjadi saling melengkapi antra satu dengan yang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline