Lihat ke Halaman Asli

Bahy Chemy Ayatuddin Assri

Pendidik Di Salah Satu Kampus

Hari Kartini: Mengenang Perjuangan dan Emansipasi Perempuan

Diperbarui: 21 April 2024   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.detik.com/sumut/

Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia merayakan Hari Kartini sebagai penghormatan kepada seorang pahlawan nasional yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Hari ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai dan idealisme yang diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini serta relevansinya dalam konteks masa kini.

Kartini menentang norma-norma sosial pada zamannya yang menghambat perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan terlibat dalam kegiatan sosial. Melalui surat-suratnya, ia menyerukan perlunya perubahan dalam sistem pendidikan dan kemasyarakatan yang membatasi perempuan.

Sebagai seorang bangsawan, Kartini berani menentang tradisi yang membatasi kebebasan dan hak-hak perempuan. Ia memimpin dengan contoh, merintis jalan bagi perempuan Indonesia untuk mengejar pendidikan dan memperoleh kemerdekaan dalam berpikir dan bertindak.

Kartini menjadi salah satu tokoh utama dalam perjuangan untuk kesetaraan gender di Indonesia. Visi tentang kesetaraan hak dan kesempatan antara laki-laki dan perempuan membawa perubahan yang signifikan dalam gerakan emansipasi perempuan di Indonesia. 

Kartini memahami pentingnya pendidikan dalam memberdayakan perempuan. Hari ini, kita dapat merenungkan betapa pentingnya terus mendorong akses pendidikan yang setara bagi semua anak, tanpa memandang gender atau latar belakang sosial.

Peninggalan Kartini juga mengilhami perempuan Indonesia untuk terlibat dalam aktivisme sosial dan politik. Kita dapat meneladani semangatnya dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan perempuan melalui partisipasi aktif dalam kehidupan politik dan masyarakat.

Kartini juga menunjukkan pentingnya pemeliharaan identitas budaya dalam konteks perubahan sosial. Ia memadukan nilai-nilai kearifan lokal dengan gagasan modernitas, menunjukkan bahwa perubahan sosial dapat berjalan seiring dengan memelihara akar budaya yang kuat. 

Hari Kartini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menghargai dan menghormati kontribusi perempuan Indonesia di berbagai bidang kehidupan, baik dalam seni, budaya, ilmu pengetahuan, maupun pembangunan nasional. Melalui peringatan ini, mari kita terus menginspirasi dan memberdayakan perempuan Indonesia untuk meraih potensi mereka sepenuhnya.

Lantas bagaimana dampak perjuangan Kartini dalam konteks masa kini?

Refleksi atas perjuangan Kartini mendorong kesadaran akan pentingnya peran aktif perempuan dalam pembangunan nasional. Hari ini, banyak perempuan yang terlibat dalam berbagai sektor, mulai dari politik, bisnis, pendidikan, hingga sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline