Lihat ke Halaman Asli

Mendoakan Anas Urbaningrum

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa? Mendoakan Anas Urbaningrum? Kacau kamu. Dia itu koruptor, malah harus dilempar telur, ditampol! Begitu mungkin reaksi sebagian besar kompasianer yang katanya geram terhadap tindak pidana korupsi.

Mungkin akan ada yang langsung menuduhku bukan anti korupsi. Betul, saya masih ragu apakah saya anti korupsi atau hanya belum punya kesempatan untuk korupsi. Sebenarnya saya masih suka  minimal "mencuri" waktu.

Tapi dukungan doaku untuk Pak Anas bukan karena semangat korps korupsi. Apalagi Pak Anas baru tersangka korupsi, kabarnya untuk gratifikasi mobil. Nilainya pun tak sampai satu milyar. Para ahli hukum pun masih berdebat tentang hal itu. Lamanya penahanan terhadap Anas bisa menjadi indikasi bahwa KPK tak mudah menetapkannya sebagai tersangka korupsi. Buktinya mungkin sulit didapat. Kalau mudah tentu sudah cepat-cepat ditahan.

Tapi kan, kita sudah percaya kepada KPK. Mendukung KPK sepenuh jiwa, sepenuh hati. KPK tak mungkin berbuat sesuatu yang melenceng dari hukum itu sendiri. Mudah-mudahan!

Karena itu, saya mendukung KPK menahan Anas. Sekaligus mendoakan kiranya Anas Urbaningrum sehat-sehat saja di tahanan KPK. Tidak pikun dan banyak lupa.

Sebagai pemuda yang cerdas, saya yakin rekaman di kepala Anas Urbaningrum sangat terang benderang, dan dia bisa menuturkan sebuah kronologi dengan baik dan jelas.

Saya berharap KPK akan menggali informasi korupsi yang disangkakan itu semaksimal mungkin. Kata Pak Anas, apapun konsekuensinya, keadilan ditegakkan.

Beranikah KPK?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline