Lihat ke Halaman Asli

Menteri Susi, Bisakah Menginspirasi Anda?

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menteri Susi, Bisakah Menginspirasi Anda?

Salah satu menteri Kabinet Kerja yang mencuri perhatian banyak rakyat adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti. Waktu baru diumumkan oleh Presiden kita Joko Widodo di halaman istana, nama Bu Susi ini langsung ramai diperbincangkan, termasuk di Kompasiana. Tulisan ini termasuk telat memperbincangkan beliau.

Latar belakang Ibu Susi sebagai pengusaha yang memulai usahanya dari nol, dengan tingkat pendidikan yang tidak tinggi, menjadi salah satu topik hangat yang diperbincangkan. Kok bisa-bisanya Presiden memilihnya?

Tak cukup disitu, kemudian muncul lagi masalah penampilan, tato dan kebiasaan merokok dari Ibu Susi menjadi sorotan.

Banyak yang kurang setuju dengan keberadaan Bu Susi di kabinet, tapi banyak juga yang setuju dan kagum dengan beliau ini. Kehadirannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa usaha keras bisa membawa kita ke posisi yang baik. Belajar pun tak hanya di sekolah dan kampus, belajar bisa dimana saja. Hasilnya seperti Bu Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Awal November ini diberitakan bahwa Bu Susi akan berhenti merokok untuk alasan kesehatan. Beberapa media telah memberitakannya, misalnya di Repubilka.

Beliau akan berhenti merokok dengan cara bertahap, mengurangi sedikit demi sedikit. Mudah-mudahan Ibu Susi berhasil, dan menginspirasi para perokok hari ini untuk berusaha berhenti merokok, seperti Bu Susi.

Pengalaman saya berhenti merokok beda dengan Bu Susi. Saya menghabiskan stock rokok yang saya punya sampai malam hari, ketika itu menjelang bulan puasa. Sampai habis tuntas. Dan besoknya pas awal puasa saya berhenti total merokok. Langsung.

Anda bisa ikut cara Bu Susi, bisa juga ikut cara saya, mana yang lebih efektif buat anda saja.

Selamat berhenti merokok.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline