Lihat ke Halaman Asli

Jokowi dan Budaya Marsipanganon

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa tokoh dianugerahi gelar dari keraton di Solo, tempat asalnya Pak Jokowi itu. Diantaranya ada putra-putra Batak. Kalau tidak salah, Pak Akbar Tanjung salah satu tokoh yang mendapat gelar dari keraton Solo.

Dalam budaya Batak, sepertinya tidak ada pemberian gelar. Karena tidak ada keraton yang tertinggal saat ini. Semua orang Batak adalah anak dan putri raja. Sebutan itu mengacu kepada sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Anak dan putri raja, dalam tindakannya harus mencerminkan sikap yang baik, turut aturan dan norma-norma adat yang diajarkan oleh leluhur.

Tapi orang-orang dari luar suku Batak bisa dianugerahi marga, salah satu dari marga Batak. Tidak boleh double marganya. Penganugerahan marga itu disebut mangain - mengangkat jadi saudara - anak. Nah, mungkin kalau Pak Jokowi berkunjung ke Sumatera Utara, akan banyak marga-marga yang tertarik menganugerahkan marga ke Pak Jokowi. Misalnya menjadi Joko Widodo Hutasoit, hehehe (harus setuju dulu tetua Hutasoit kalau begini mah).

Mari kita tinggalkan perihal gelar dan marga itu. Kita akan melangkah kepada judul tulisan ini, tentang budaya marsipanganon.

Marsipanganon artinya makan bersama. Dalam budaya Batak, sebagai anak dan putri raja, apabila kedatangan tamu, biasanya harus diajak marsipanganon - dijamu. Begitu adat dalam menerima tamu.

Membicarakan hal-hal penting dalam adat Batak juga selalu didahului acara marsipanganon. "Jolo marsipanganon ma hita asa manghatai" (Kita makan dahulu, baru mulai pembicaraan), begitu biasanya ajakan dari tuan rumah. Hampir sama dengan diplomasi meja makan yang dipraktekkan oleh Pak Joko Widodo dalam mencari solusi dan kesepakatan bersama.

Horas Pak Joko Widodo, panjang umur sehat selalu. Semoga diberikan khidmat bijaksana kepada Bapak dalam memimpin negeri ini.

Salam hujan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline