Lihat ke Halaman Asli

“Bermimpi, berdoa, berjuang dan berdoa terus untuk sebuah pencapaian positif …”

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebuah kesuksesan berawal dari sebuah mimpi. Menurut saya ini merupakan sesuatu yang wajib kita pahami dengan jelas. Mengapa?! Karena ternyata tidak sedikit juga orang masih menganggap mimpi hanyalah sebuah khayalan semata dan sia – sia. Banyak orang tidak mau bermimpi dan ada yang sudah mencoba bermimpi tetapi kembali mengubur mimpinya dalam – dalam.

Dari beberapa orang yang saya temui dan dari beberapa orang ternama yang saya tahu kata mimpi sering sekali disebut dalam perkataan mereka. Inilah juga yang membuat saya tertarik dengan yang namanya bermimpi. Saya mencoba semakin memahami mengapa sebenarnya didalam sebuah perjalanan hidup menuju keberhasilan “mimpi” menjadi sesuatu hal yang penting dan mengakar. Untuk itu saya dalam beberapa hari ini bertanya ke beberapa orang apa kata mereka tentang mimpi. Berikut saya tuliskan pandangan dari beberapa orang terkait dengan mimpi itu sendiri.

1.Sutrisno (Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Timika)

“Mimpi itu adalah penyemangat dalam mencapai sesuatu, namun harus disesuaikan dengan situasi yang ada”

2.Flafiana Tagung ( Staff sebuah pelayanan kerohanian Perkantas Jakarta)

“Rencana Allah yang ditaruh di dalam hati hamba-Nya yang pasti akan digenapi melalui kepercayaan dan ketaatan dari hamba-Nya tersebut”

3.Atrina Eunike Ribka Sihotang (Mahasiswi STAN)

“Mimpi adalah keinginan terdalam dari seseorang yang bila terwujud membawa kebahagiaan , namun untuk menjadikannya terwujud sangat tergantung pada usaha keras dan ijin Tuhan tentunya”

Dari beberapa orang yang saya tanya rata-rata dari mereka mengenal dan meyakini yang namanya mimpi. Mimpi adalah sesuatu yang positif asalkan dibarengi dengan semangat kerja dan semangat di dalam doa.

Kemudian pencarian saya tentang pentingnya sebuah mimpi dalam sebuah pencapaian perjalan hidup tidak berhenti pada teman – teman saya saja. Saya mencoba mencari tahu apa kata orang – orang ternama tentang mimpi dari beberapa bacaan yang saya temui. Dari pencarian saya akhirnya pilihkan saya jatuhkan pada dua sosok yang menurut saya sangat menginspirasi banyak orang termasuk anak muda. Mereka adalah Andrea Hirata dan Agnes Monica.

1.Andrea Hirata

Andrea Hirata dalam Novelnya “Sang Pemimpi” mencoba memberikan pandangan yang nyata pada setiap orang dengan pernyataan bahwa SEMUA ORANG MEMILIKI MIMPI dan mimpi itu adalah energi bagi kehidupan masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang dicita - citakan. Ini merupakan sesuatu yang sangat menarik menurutku. Di tengah banyaknya pihak yang menganggap mimpi hanyalah mimpi yang tidak ada faedahnya dan hanya akan membuang waktu berpikir akan mimpi – mimpi itu , Andrea dengan jelas dan tegas mengatakan kalau mimpi itu adalah sebuah energi. Saya mencoba mengartikan energi disini maksudnya lebih ke arah dorongan / motivasi.

Ikal, Arai dan Jimbron dalam Novelnya Andrea dikatakan pernah bermimpi dan melukisakan mimpi itu dalam suatu tekad bulat seperti ini : “Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi eropa sampai ke Afrika!! Apapun yang terjadi”

Akhirnya melalui rangkaian kisah – kisah mereka ber – tiga terlihat jelas betapa dahsyatnya mimpi dari mereka sehingga membawa mereka untuk terus berjuang menaklukkan berbagai rintangan – rintangan yang mereka hadapi untuk mewujudkan mimpi itu. Hasilnya, kita sudah saksikan sendiri bagaimana Andrea pada kenyataannya bisa membuktikan kekuatan miimpi itu sebagai energi yang positif dalam hidupnya hingga saat ini.

Hanya sebagai catatan (sebagian dari bukti keberhasilan Andrea Hirata )

Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasikan ke dalam bahasa indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.

2.Agnes Monica

Dream, Believe, Make it Happen adalah kata-kata yang dijadikan filosofi hidupnya. Kata-kata itu pula yang menjadi senjata dalam melalui segala proses hingga menjadi seperti sekarang ini. Dalam sebuah acara yang dilakukan di @America, Pacific Place, Jakarta beberapa waktu yang lalua Agnes diundang untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana perjalanannya dalam meraih mimpi. Dalam kesempatan itu yang saya kutip dari sebuah bacaan yang saya baca Agnes menularkan semangatnya dengan mendefinisikan mimpi itu sebagai berikut : “Mimpi itu hal yang sangat natural. Setiap orang bisa bermimpi. Dan itu bermula dari hal yang sangat sederhana. Ada di sini letaknya dalam pikiranmu”.

Ketika Agnes masih berusia 19 Tahun, Ia pernah mengatakan kepada media tentang mimpinya untuk Go International. Banyak pihak yang menganggapnya arogan dan aneh bahkan tidak sedikit yang meragukan dan menganggapnya berlebihan. Namun dengan tegas juga dia menanggapi itu semua dalam bahasanya sendiri , “sukses memang datang dari sesuatu yang tidak biasa. Perjuangan yang luar biasa, keyakinan yang luar biasa, dan semangat yang luar biasa”.

Agnes ternyata tidak menjadi bulan – bulanan media yang dianggap aneh karena mimpi – mimpinya tersebut. Tanpa saya tuturkan dengan detail, pasti kita semua sudah dengan jelas bisa melihat pencapaian yang luar biasa dari seorang Agnes hingga saat ini. Agnes bukan hanya sukses di dalam negeri tetapi Agnes sudah mulai membuktikan janjinya tentang mimpinya untuk Go International.

Ada satu hal yang menarik juga yang pernah saya baca dalam sebuah kutipan wawancara media dengan agnes Monica. Berbicara masalah mimpi, Agnes dengan tegas mengajak para anak muda untuk mulai bermimpi untuk sebuah pencapaian yang lebih dalam sebuah hidup, dan yang paling menarik dia berkata, “tak ada mimpi yang terlalu besar”.

Sampai sejauh ini akhirnya saya mengambil sebuah kesimpulan kecil dari sebuah tulisan saya kali ini. “Mimpi adalah akar dari sebuah pencapaian keberhasilan dalam hidup”

Namun ternyata tulisan ini tidak berhenti sampai disini, kita tidak boleh berhenti hanya pada batas mimpi saja. Lalu kira – kira apa berikutnya??

Semua yang ada di dunia ini termasuk kita dan mimpi – mimpi kita adalah miliknya Tuhan. Tuhan pencipta dan pemilik segala sesuatu. Tuhan juga yang menjadi ujung dari segala perizinan dalam hidup manusia. Sebesar apapun mimpi kita kalau Tuhan tidak mengizinkan maka mimpi itu hanya akan berhenti sampai pada indahnya mimpi itu. Secara garis besar dan wajib hukumnya adalah mulailah segala sesuatu di dalam sebuah doa dan pengharapan kepada Tuhan. ketika pikiran kita sudah menuliskan mimpi itu maka saatnya kita mendoakannya dan meminta petunjuk dari Tuhan. Mendoakannya dan menyerahkannya sepenuhnya dalam perlindungan Tuhan. Agnes Monica dan Andrea hirata dalam perjalanan hidupnya mencapai sebuah kesuksesan yang mereka dapatkan juga tidak pernah lupa mengatakan kalau apa yang mereka alami dan dapatkan adalah karena anugerah dan kasih dari Tuhan. mereka tidak pernah melepaskan antara bermimpi dengan ber – Tuhan.

Kemudian sejauh ini saya menemukan kesimpulan yang ke-dua. “Doa adalah Nutrisi dari sebuah pencapaian keberhasilan dalam hidup”

Ketika sudah bermimpi dan sudah di doakan mungkin kita menganggap itu cukup. Ternyata tidak. Bagaimana mungkin sebuah tanaman bisa tumbuh hanya kalau nutrisi – nutrisi tersebut hanya tertahan di akar saja. Batang dan daun juga butuh nutrisi agar dihasilkan buah yang baik dan bermanfaat. Bahkan tanaman saja bekerja untuk mengalirkan nutrisi tersebut ke semua bagian dari sebuah tanaman apalagi kita manusia yang lebih sempurna dari ciptaan yang lain. Dalam hal ini begitu jelas sebenarnya dan sudah sering kita dengar bahwa usaha menjadi sesuatu yang tak akan lepas dari sebuah mimpi. Usaha sama dengan memperjuangkan mimpi – mimpi kita untuk sebuah pencapaian yang baik. Andrea Hirata yang adalah seorang anak miskin dari sebuah kampung di Belitong tidak akan mungkin bisa sampai pada sebuah Kampus impiannya di Prancis kalau tidak belajar keras. Agnes Monica tidak akan pernah menjadi Diva yang sudah mulai masuk ke industri musik Internasional kalau tidak dibarengi dengan latihan yang mantap dan rutin.

Oleh karena itu saya mencoba mendefenisikan kalau “Perjuangan adalah usaha mengalirkan nutrisi tersebut dari akar keseluruh komponen demi sebuah pencapaian keberhasilan dalam hidup”

Dari tulisan saya kali ini kemudian saya menemukan motto baru dalam hidup saya yang mungkin juga bisa menjadi sebuah gaya hidup kita di masa sekarang. Saya juga berharap banyak agar pembaca juga terberkati dan mendapatkan makna dan energi yang positif dari tulisan saya kali ini dengan sebuah motto baru yang saya simpulkan.

“Bermimpi, berdoa, berjuang dan berdoa terus untuk sebuah pencapaian positif …”

Selamat bermimpi, selamat berdoa dan selamat berjuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline