Lihat ke Halaman Asli

Menyambut Awal Musim Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun jatuh-gugur berserakan,

ranting kering merangas,

rumput kering kerontang,

tanah belah menganga,

udara penuh polusi,

mentari tertutup asap dan debu,

langit kusam,

walau tak ada awan pembawa hujan,

tak ada lagi langit biru seperti dulu.

Tiba-tiba,

turun hujan semalam,

menyapu membersihkan debu,

menyirami pohon yang tlah lama dahaga,

mengguyur rumput yang hampir mati,

membasahi tanah yang retak,

memecah awan yang bergelantungan.

Di pagi subuh yang indah,

tiba-tiba langit jernih,

purnama tersenyum anggun,

bintang gemerlap bersorak ria,

burung bernyanyi merdu,

katak terbahak-bahak,

jangkrik terkekeh-kekeh,

menyambut pagi yang cerah,

setelah lama menghilang.

Darmaga, 1 September 2012.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline