Kurikulum Merdeka hadir untuk mewujudkan merdeka belajar melalui pembelajaran berpusat pada murid.
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal. Termasuk di dalamnya adalah proses pembelajaran dan hasil belajar murid.
Kurikulum Merdeka hadir sebagai salah satu pilihan dalam rangka pemulihan pembelajaran. Pilihan lainnya adalah tetap melaksanakan Kurikulum 2013 secara penuh atau Kurikulum Darurat.
Kurikulum Merdeka dipilih karena memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan-keunggulan ini sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.
Kurikulum Merdeka digadang-gadang sebagai kurikulum yang fokus pada materi esensial. Hal ini membuat pembelajaran lebih bermakna, mendalam, dan menyenangkan.
Keunggulan lainnya adalah kurikulum ini memberikan kemerdekaan dalam memilih proses pembelajaran yang sesuai. Selain itu, juga lebih relevan dan interaktif.
Keunggulan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
PMM dihadirkan oleh pemerintah untuk mendukung IKM sebagai kebijakan Program Merdeka Belajar Episode Kelima Belas. Dalam IKM aktor pendidikan di sekolah dapat memanfaatkan sebagai sarana mengajar.
Sarana ini diperoleh dari ketersediaan perangkat ajar. Selain itu, juga berupa modul dan bahan ajar sesuai kebutuhan Kurikulum Merdeka. Pemanfaatan PMM ini juga memudahkan guru dalam melakukan asesmen.
Aktor pendidikan di sekolah juga bisa memanfaatkannya untuk belajar dan berkarya. Berbagai pelatihan mandiri terkait Kurikulum Merdeka telah tersedia.
Tentu akan memudahkan pengguna untuk menerapkan merdeka belajar secara nyata. Penerapan ini diwujudkan melalui berkarya.