Lihat ke Halaman Asli

Sudomo

Guru Penggerak Lombok Barat

4 Cara Optimalisasi Peran Orang Tua dalam Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 26 Maret 2023   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelibatan orang tua dalam mewujudkan merdeka belajar di sekolah (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Orang tua didefinisikan sebagai ayah ibu kandung. Bisa juga didefinisikan sebagai orang-orang yang dihormati (disegani) di kampung. 

Berdasarkan definisi tersebut di atas, orang tua bisa bermakna ganda. Tentu tergantung konteks kalimatnya. 

Terlepas dari definisi tersebut, orang tua memiliki peran penting dalam mewujudkan merdeka belajar di sekolah. Terutama orang tua yang tergabung dalam komunitas belajar. 

Bagaimana Kondisi Komunitas Belajar Orang Tua Saat Ini? 

Komunitas ini biasa disebut dengan Komite Sekolah. Namun, peran komite ini belum optimal di beberapa sekolah. 

Hal ini karena belum optimalnya pelibatan dan kolaborasi dalam proses pendidikan di sekolah. Masih ada sekat antara komite sekolah dengan pihak sekolah. 

Di beberapa sekolah, komite belum bisa menjembatani kepentingan sekolah. Sementara sekolah sendiri belum ada upaya untuk membangun jembatan itu. 

Kedua belah pihak membutuhkan komunikasi antar pribadi untuk menurunkan sekat. Bagaimanapun juga masing-masing pihak memiliki remote control untuk mengatur kepentingannya. 

Jika dibiarkan bukan tidak mungkin komite sekolah hanya akan menjadi bumbu penyedap Implementasi Kurikulum Merdeka. Minimnya partisipasi komite tentu akan berdampak pada terwujudnya merdeka belajar di sekolah. 

Apa yang Bisa Dilakukan oleh Sekolah?

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh sekolah di antaranya, yaitu menurunkan sekat dengan komite sekolah. Sekolah bisa melakukan melalui komunikasi informal. 

Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) adalah yang paling tepat. Melalui KAP, sekolah bisa melakukan komunikasi hangat. Selain itu, juga bisa melakukan diskusi berbobot. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline